Salin Artikel

Mantan Hakim Duga Dipisahnya Dakwaan Bharada E dengan Ferdy Sambo dkk karena Statusnya sebagai JC

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Albertina Ho menilai, dipisahnya dakwaan Richard Eliezer atau Bharada E dengan empat terdakwa lain dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat, karena statusnya sebagai justice collaborator (JC).

“Kalau saya melihat di kasus ini, memang yang lain dipisahkan dari Eliezer, ini kemungkinan karena dia JC sehingga dibuat terpisah, tapi ujung-ujungnya itu dibenarkan KUHAP sendiri, boleh,” kata Albertina dalam acara ROSI di Kompas TV, Kamis (20/10/2022) malam.

Di sisi lain, ia mengatakan, penuntut umum juga memiliki wewenang untuk memisahkan atau menggabungkan suatu dakwaan.

“Tergantung penuntut umum bagaimana strategi yang bersangkutan untuk mmbuktikan di persidangan,” ucapnya.

Diketahui, dalam eksepsi atau nota keberatan, kuasa hukum Ferdy Sambo menilai dakwaan yang dibuat penuntut umum tidak cermat dan menyimpang.

Hal itu karena dakwaan para terdakwa dibuat terpisah atau splitsing meski semuanya terlibat dalam satu perkara pembunuhan berencana yang sama.

“Salah satu keberatan kami atas surat dakwaan adalah penuntut umum tidak cermat dan menyimpang dari ketentuan hukum karena Menyusun dakwaan dengan melakukan pemecahan penuntutan (splitsing) atas satu perkara tindak pidana,” ucap salah satu kuasa hukum Ferdy Sambo saat membacakan eksepsi di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Sebagai informasi, persidangan para terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J sudah dimulai dengan pembacaan dakwaan pada Senin lalu.

Adapun dakwaan terhadap para terdakwa dibuat terpisah dalam satu surat dakwaan yang berbeda.

Sidang perdana terhadap terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal digelar pada hari yang sama yaitu 17 Oktober 2022. Sementara sidang perdana untuk Richard digelar pada 18 Oktober 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/09574881/mantan-hakim-duga-dipisahnya-dakwaan-bharada-e-dengan-ferdy-sambo-dkk-karena

Terkini Lainnya

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Nasional
PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

Nasional
Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Nasional
Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Nasional
PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Nasional
98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke