Salin Artikel

Pesan Guru SMA: Pak Jokowi, Harap "Panjenengan" Selalu Bersabar...

SOLO, KOMPAS.com - Guru Presiden Joko Widodo semasa SMA, Sri Hariyadiningsih turut merasa prihatin mantan muridnya itu diterpa isu ijazah palsu, baru-baru ini.

Sebagai orang yang turut menjadi saksi perjalanan akademik Jokowi di masa SMA, Bu Ning-panggilan akrabnya-berpesan agar Presiden Jokowi tidak terpancing amarah dalam menghadapi isu ini.

"Pak Jokowi, Ibu harap panjenengan (kamu) selalu bersabar. Janganlah dengarkan omongan orang yang tidak benar. Abaikan saja," ujar Bu Ning saat berbincang dengan Kompas.com di kediamannya, Sabtu (15/10/2022).

Bu Ning meyakini, suatu saat kebenaran akan terungkap. Orang-orang yang selama ini mempercayai bahwa ijazah Presiden Jokowi palsu akan mengakui kesalahannya.

Di sisi lain, Bu Ning juga berharap agar masyarakat Indonesia tidak mudah percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ia meminta masyarakat jangan mudah terhasut oleh pihak yang sengaja ingin membuat kegaduhan.

"Lebih baik bagi beliau-beliau yang memiliki rasa tidak percaya, datang sendiri ke institusi yang pernah Pak Jokowi ada di dalamnya," ujar Bu Ning.

Bu Ning adalah guru kimia di SMAN 6 Surakarta. Ia mulai mengajar di sekolah tersebut sejak 1976.

Setahun kemudian, tepatnya 3 Januari 1977, Jokowi masuk ke sekolah tersebut. Ia kemudian menjadi murid berprestasi di sekolah itu dan lulus pada tahun 1980.

Pada zaman tersebut, setiap guru mengajar mata pelajaran yang sama pada kelas 1, 2, dan 3. Oleh sebab itu, Bu Ning hapal betul dengan murid berprestasi seperti Jokowi.

Bahkan, menurut penuturan teman-teman seangkatannya, Jokowi tidak pernah tergeser dari peringkat 1 di kelas setiap tahunnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar ijazah palsu Jokowi muncul setelah seseorang bernama Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Bambang yang merupakan penulis buku "Jokowi Undercover" menggugat Jokowi ihwal dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres 2019.

Gugatan itu terdaftar dalam perkara Nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PMH). Kini, gugatan itu sudah masuk ke tahap persidangan.

Penggugat meminta agar Jokowi dinyatakan telah membuat keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

Penggugat juga meminta agar Jokowi dinyatakan melakukan PMH karena menyerahkan dokumen ijazah yang berisi keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu sebagai kelengkapan syarat pencalonannya sesuai aturan KPU.

Belakangan, Bambang Tri ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian berdasarkan SARA dan atau penistaan agama. Dalam kasus yang sama, polisi juga menetapkan Sugik Nur sebagai tersangka.

Pentersangkaan keduanya merujuk pada video yang diunggah Sugik Nur di channel Youtube-nya, Gus Nur 13 Official.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/19/18202641/pesan-guru-sma-pak-jokowi-harap-panjenengan-selalu-bersabar

Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke