Salin Artikel

Profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur yang Dicopot Setelah Tragedi Kanjuruhan

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mencopot Irjen Pol Nico Afinta dari posisi Kapolda Jawa Timur (Jatim).

Pencopotan ini berselang sembilan hari setelah tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi, yang mengakibatkan 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Sebelumnya, sejumlah pihak memang sempat mendesak agar Kapolri mencopot Nico dari jabatannya pasca-peristiwa Kanjuruhan.

Posisi yang ditinggalkan Nico kini akan diisi oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra. Hal ini termuat dalam surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022.

Adapun surat telegram itu telah dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

“Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty and tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” ucap Dedi saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022) malam.

Dalam surat telegram itu, Nico akan dimutasi untuk menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Lantas bagaimana perjalanan karir Irjen Pol Nico Afinta?

Nico telah menjabat sebagai Kapolda Jatim sejak akhir tahun 2020. Namun sebelum itu, ia sempat lama bertugas di bidang reserse.

Dikutip dari Tribunnews.com, Irjen Nico Afinta merupakan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 30 April 1971. Ia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

Setelah lulus dari PTIK tahun 2001, Nico melanjutkan pendidikan di bidang hukum untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.

Ia meraih gelar doktor pada tahun 2016, berbarengan dengan kelulusannya di Sespimti Polri.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Nico pernah betugas lama di Polda Metro Jaya.

Ia pernah menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2011, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya tahun 2016, Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017.

Selain itu, Nico juga pernah bertugas di Mabes Polri, yakni di tahun 2018 menjabat Karobinopsnal Bareskrim Polri.

Kemudian tahun 2019 sempat menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri dan kemudian menjabat Sahlisospol Kapolri.

Tepat sebelum menjadi Kapolda Jawa Timur, Nico juga sempat mengemban jabatan sebagai Kapolda Kalimantan Selatan di tahun 2020.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Irjen Nico Afinta, Kapolda Jatim yang Minta Maaf soal Kasus Kanjuruhan, Eks Staf Ahli Kapolri

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/11/07404031/profil-irjen-nico-afinta-kapolda-jawa-timur-yang-dicopot-setelah-tragedi

Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke