Daniel mengatakan, pernyataan Muhaimin yang menyebut 'minimal jadi wapres' saat bertemu ketua DPP PDI-P Puan Maharani kemarin adalah bentuk kedewasaan Cak Imin dalam berpolitik.
"Kalaupun Cak Imin sempat melontarkan masalah cawapres itu hanya ekspresi kebaikan hati, kedewasaan jiwa, kematangan politik Cak Imin. Tetapi, mandat PKB terhadap Cak Imin berubah, jadi mandatanya Cak Imin maju sebagai calon presiden," kata Daniel saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/9/2022).
Daniel menegaskan, mengusung Cak Imin sebagai calon presiden pada 2024 mendatang merupakan hasil Muktamar PKB pada tahun 2019 lalu.
Kendati demikian, Daniel tidak memungkiri bahwa keputusan tersebut dapat berubah tergantung kesepakatan di koalisi yang diikuti PKB kelak.
Di samping itu, Daniel memastikan, koalisi antara PKB dan Gerindra tetap berlanjut meski elite PKB dan PDI-P bersua pada Minggu kemarin.
"Keputusan-keputusan strategis kami selalu berkomunikasi, selalu menjelaskan, saling memberikan penguatan," kata dia.
Ia pun berharap, pertemuan PKB dan PDI-P kemarin dapat memperkuat koalisi PKB-Gerindra meski ia tidak memberi jawaban lugas saat ditanya kemungkinan PDI-P merapat ke PKB-Gerindra.
"Ya mudah-mudahan kalau itu terjadi itu suatu hal baik yang membuat sangat disambut oleh kedua partai," ujar Daniel.
Sebelumnya, Cak Imin berharap dirinya bisa menjadi wakil presiden suatu saat nanti saat mendapat kejutan ulang tahun dari Puan pada Minggu kemarin.
"Semoga doanya terkabul dan minimal saya jadi Wapres hahaha," ujar Cak Imin saat ditemui di kawasan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu.
Cak Imin menyadari perolehan suara PKB kalah besar dibandingkan dengan PDI-P. Sehingga dia pun menurunkan targetnya dari presiden menjadi wapres.
"Ha-ha-ha enggak, enggak. Partainya kalah gede ha-ha-ha," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/15181851/elite-pkb-sebut-cak-imin-tetap-jadi-capres-meski-bilang-minimal-wapres