Dudung mengatakan, kenaikan pangkat merupakan suatu kepercayaan serta amanah Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa disyukuri dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kenaikan pangkat ini tidak terlepas dari proses. Itu diartikan bahwa pangkat dan jabatan tidak serta merta diberikan begitu saja, tetapi pasti ada hal-hal yang dilalui dengan baik,” kata Dudung dalam keterangan tertulis Dispenad, Selasa.
Dudung mengingatkan para perwira tinggi yang baru naik pangkat bisa mengembangkan kemampuan sehingga dengan menyandang pangkat dan jabatan yang lebih tinggi bisa memperlihatkan perbedaannya.
“Perubahan nilai, perubahan status dan perubahan pangkat tentunya harus ada artinya,” kata dia.
Dari ke-19 perwira tinggi TNI AD yang mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, terdapat enam orang meraih bintang dua atau mayor jenderal.
Keenamnya yakni Mayjen Ujang Martenis, Mayjen Gumuruh W, Mayjen Agus Winarna, Mayjen Haryanto, Mayjen Purwito Hadi Wardhono, dan Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani.
Sementara itu, 13 orang lainnya meraih bintang satu atau brigadir jenderal, yakni Brigjen Yosef Tripriyanto, Brigjen Danang Wiranta, Brigjen Grandy Mangiwa, Brigjen Arsil Tanjung, dan Brigjen Syaiful Mashuri.
Kemudian, Brigjen Haryadi, Brigjen Marsudi Sarwono, Brigjen Rachmat Eko Samodro, dan Brigjen Syaepul Mukti Ginanjar.
Selanjutnya, Brigjen Herdiyana Prabhudi, Brigjen M Natsir Abdullah, Brigjen Agus Mintarto, dan Brigjen Andrianto Wahjudi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/06/20545821/19-perwira-tinggi-tni-ad-naik-pangkat-6-orang-raih-bintang-dua