Salin Artikel

IDAI Harap Vaksin HIV Hadir di Dunia dalam Waktu Dekat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas HIV/AIDS Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Endah Citraresmi, SpA(K) berharap vaksin untuk memerangi HIV bisa hadir di dunia internasional dalam waktu dekat.

Sebab sejak penelitian dilakukan 40 tahun lalu, belum ada vaksin yang efektif untuk memerangi HIV/AIDS.

Adapun harapan ini muncul karena adanya pengembangan dua vaksin Covid-19, Moderna dan Pfizer-BioNTech, yang terbukti efektif mengurangi risiko infeksi dan telah disetujui untuk digunakan oleh Food and Drug Administration.

Pelajaran yang didapat selama pengembangan vaksin Covid-19 tersebut dapat memacu upaya untuk mengembangkan vaksin HIV/AIDS.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada vaksin ini. Mudah-mudahan, karena namanya kemajuan teknologi itu bisa banget (membuat terobosan baru)," kata Endah dalam diskusi media di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Endah mengakui, perkembangan baru ini tak lepas dari banyaknya terobosan pembuatan vaksin saat pandemi Covid-19. Pandemi seolah mengajarkan para pakar untuk mengembangkan vaksin yang belum tercipta, termasuk HIV.

Kendati begitu, dua vaksin yang telah disetujui ini perlu melalui uji coba penggunaan terlebih dahulu sebelum diedarkan.

"Karena yang namanya vaksin itu kan harus ada uji cobanya. Dan uji cobanya bukan dalam waktu yang singkat. Sehingga, kita masih belum bisa menikmati dalam waktu dekat," ucap Endah.

Lebih lanjut, Endah mengungkapkan, HIV/AIDS adalah infeksi yang bisa dikontrol dengan minum obat secara teratur. HIV pada anak juga bisa dideteksi dini dengan cara melakukan pemeriksaan HIV oleh ibu hamil maupun bayi yang baru lahir.

Sebab, sebanyak 90 persen kasus HIV yang terjadi pada anak mayoritas terjadi karena penularan dari ibu ke janin.

"Kalau kita bisa mendeteksi dini, anaknya tumbuh kembang, sehat. Kalau orang dewasa, orang dewasanya bisa bekerja, enggak ada masalah, hanya dengan meminum obat yang satu butir sekali sehari. Jadi dengan kemajuan teknologi, kita sudah banyak sekali kemajuan di bidang HIV," jelas Endah.

Sebelumnya dikutip dari Forbes, Konferensi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) Internasional ke-24 di Montreal, Kanada pada 29 Juli - 2 Agustus lalu, membicarakan soal 2 vaksin Covid-19 yang sudah disetujui untuk digunakan oleh Food and Drug Administration.

Pengembangan dua vaksin Covid-19 yang terbukti efektif itu bisa menjadi pelajaran untuk pembuatan vaksin HIV/AIDS.

Sejatinya, HIV/AIDS dan Covid-19 berbeda dalam banyak hal, mulai dari jenis virusnya, cara penularan, hingga penyakit akibat infeksi virus tersebut. Namun, perbedaan struktural dan biologis antara kedua virus tersebut telah memengaruhi kemampuan untuk mengembangkan vaksin yang efektif.

Dokter dari Human Vaccine Institute di Duke University, Barton Haynes mencatat, pendekatan pengembangan vaksin tradisional umumnya menggunakan protein untuk merangsang sistem kekebalan jauh lebih lambat dan mahal.

Namun, vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer - BioNTech menggunakan platform messenger RNA (mRNA). Pendekatan ini memiliki beberapa manfaat dibandingkan proses pengembangan vaksin yang lebih tradisional.

“Perjuangan selama 40 tahun telah menguntungkan bidang vaksin dalam banyak hal. Sekarang, mungkin, pelajaran dari Covid-19 akan berdampak pada pengembangan vaksin HIV,” pungkas dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/02/19162411/idai-harap-vaksin-hiv-hadir-di-dunia-dalam-waktu-dekat

Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke