Salin Artikel

Yudo Margono Akan Pimpin Pertemuan KSAL Se-ASEAN, Bahas Rencana Latihan Bersama

Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tahunan tersebut yakni rencana latihan bersama angkatan laut se-Asia Tenggara pada 2023.

“Nanti akan kita mintakan persetujuan bersama (latihan angkatan laut se-Asia Tenggara) tentunya pada mereka,” kata Yudo kepada awak media setelah doa bersama di KRI Semarang-594 di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Yudo menyampaikan, sebelum pertemuan tersebut digelar, Singapura dan Malaysia telah setuju terkait rencana latihan bersama tersebut.

Akan tetapi, pihaknya tetap membutuhkan persetujuan semua peserta mengenai rencana itu.

“Tentunya harus mendapat persetujuan semuanya untuk tahun 2023 kita laksanakan latihan bersama,” kata dia.

Yudo juga mengatakan, latihan bersama tersebut masih mencakup negara-negara wilayah Asia Tenggara.

Ia mengatakan, apabila terdapat negara di luar Asia Tenggara yang berminat untuk bergabung dalam latihan bersama, nantinya akan kembali dibahas dalam forum pertemuan berikutnya.

“(Latihan bersama) untuk ASEAN dulu. Baru nanti kalau ada negara lain yang ingin gabung, baru kita bicarakan lagi,” ucap mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I tersebut.

Tahun lalu, forum pertemuan KSAL se-Asia Tenggara ini digelar secara virtual akibat pandemi Covid-19.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini pertemuan tersebut pun digelar secara tatap muka karena mulai menurunnya kasus Covid-19, khususnya di Indonesia.

Yudo menyebut pertemuan secara tatap muka tersebut akan membuat peserta lebih fokus bekerja.

“Nanti bisa lebih fokus lagi apa yang akan kita bicarakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan gabungan ke depan,” ucap Yudo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/19/22071611/yudo-margono-akan-pimpin-pertemuan-ksal-se-asean-bahas-rencana-latihan

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke