Salin Artikel

Polri Periksa Pemilik Lahan Tempat Temuan Bansos Presiden Dikubur di Depok

Pemeriksaan digelar sekitar jam 14.00 WIB.

Usai diperiksa, Rudi mengaku ditanya soal temuan bansos yang dikubur di lahan miliknya di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Ada 11 pertanyaan yang mesti dia jawab.

“Ya sekitar awal saya menemukan itu, sampai terjadi pengangkatannya, sampai saya buat laporannya. Itu saja. Ditambahkan sedikit terkait surat kepemilikan saya,” kata Rudi di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Rudi menyampaikan bahwa lahan tempat bansos presiden dikubur itu adalah miliknya.

Ia menegaskan, penyidik tidak bertanya soal kepemilikan tanah, melainkan soal bansos sembako yang dikubur.

“Tapi menyangkut permasalahan ada barang, ada sembako yang bantuan pemerintah dalam hal ini adalah BUMN atau Bulog yang ditimbun di lokasi tanah milik saya. Sekitar itu saya ditanya.” ujar dia.

Ia menjelaskan, tanah miliknya sangat luas sekitar 42 hektar, serta tidak ada orang khusus yang ditugaskannya untuk menjaga lahan itu.

Sebagian tanah tersebut, kata Rudi, juga sudah lama dikuasai oleh pihak JNE.

Ia mengatakan, selama 9 tahun terakhir pihak JNE tidak pernah izin atau membayar untuk menggunakan lahannya itu.

Kemudian, ia juga mengaku tidak mengetahui soal penguburan bansos yang dilakukan pihak JNE tersebut.

“Jangankan saya, RT setempat aja yang dekat rumahnya nggak tahu, artinya, pemendamannya yang menggali lobangnya adalah orang lain, yang memendam juga orang lain,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, satu kontainer sembako bansos presiden ditemukan dikubur di sebuah lahan kosong di wilayah Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Jumat (29/7/2022).

Sembako bertuliskan "Bantuan Presiden" ini terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur. Saat ditemukan, bahan-bahan pokok tersebut sudah dalam keadaan busuk dan berjamur.

Belakangan, terungkap bahwa sembako itu ditimbun oleh perusahaan jasa pengiriman logistik JNE. Dalih JNE, sembako itu dikubur karena sudah rusak.

Perusahaan ekspedisi JNE Express sebelumnya juga mengakui telah mengubur sembako bantuan presiden yang rusak di sebuah lahan kosong di Sukmajaya, Depok.

JNE menyebutkan, penguburan sembako yang rusak itu sesuai prosedur operasi standar serta perjanjian kerja sama yang diteken kedua belah pihak.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/03/18470061/polri-periksa-pemilik-lahan-tempat-temuan-bansos-presiden-dikubur-di-depok

Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke