Salin Artikel

Upaya Hapus Kemiskinan Ekstrem, Wapres: Warga yang Berhak Diusahakan Dapat Bansos

Upaya itu dalam rangka menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia. Pemerintah, kata dia, sedang memperbaharui data masyarakat penerima bansos. 

"Semua yang berhak itu, diusahakan untuk dapat," kata Ma'ruf usai memimpin rapat pleno terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Ma'ruf menuturkan, untuk penyaluran bansos, pemerintah saat ini tengah melakukan validasi dengan mengintegrasikan data-data yang dimiliki oleh berbagai instansi.

Instansi yang datanya akan diintegrasikan antara lain Badan Pusat Statistik, Kementerian Sosial, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, serta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Diharapkan bahwa itu sudah bisa memenuhi, andaikata ada yang nanti tertinggal itu masih akan ada validasi lagi, perbaikan lagi, menyusul lagi," ujar Ma'ruf.

Ia melanjutkan, pemerintah pusat juga menyiapkan anggaran penanganan kemiskinan ekstrem yang cukup besar yakni Rp 431 triliun.

Hal itu belum ditambah dengan anggaran yang disediakan pemerintah-pemerintah daerah untuk menangani kemiskinan ekstrem yang jumlahnya mencapai Rp 49,93 triliun baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

"Kemudian juga ada swasta, dilibatkan swasta juga untuk mengambil bagian. Dengan demikian kita harapkan bahwa hasilnya akan bisa lebih baik," kata Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/03/15245931/upaya-hapus-kemiskinan-ekstrem-wapres-warga-yang-berhak-diusahakan-dapat

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke