Salin Artikel

Brigita Manohara Diperiksa KPK Terkait Pemeriksaan Kasus Bupati Mamberamo Tengah Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Brigita Purnawati Manohara mendatangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memenuhi panggilan penyidik hari ini, Senin (25/7/2022). Adapun Brigita dikenal luas sebagai presenter televisi swasta

Brigita dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak.

Brigita tampak tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.52 WIB seorang diri. Ia mengaku tidak melakukan persiapan tertentu sebelum pemeriksaan ini.

"Enggak ada persiapan, orang gua enggak tahu mau ditanya apa," kata Brigita kepada wartawan sesaat sebelum memasuki Gedung KPK.

Terpisah, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Brigita dihadirkan sebagai saksi atas kasus yang menjerat Ricky Ham Pagawak.

Ali juga mengonfirmasi bahwa Brigita memenuhi panggilan penyidik.

"Untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi pemberian dan penerimaan suap serta gratifikasi di Mamberamo Tengah Papua," kata Ali.

Brigita sempat dijadwalkan diperiksa pada 15 Juli. Namun, ia tak hadir dari panggilan penyidik itu.

Beberapa waktu kemudian, Brigita menyampaikan klarifikasi terkait ketidakhadirannya itu.

Ia mengaku tidak menerima surat panggilan penyidik. Surat dari KPK dikirim ke Surabaya. Sementara ia telah lama tinggal di Jakarta.

Penyidik kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan Brigita pada 25 Juli.

Sebelumnya, KPK menetapkan Ricky Ham Pagawak sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di Mamberamo Tengah.

Akan tetapi, Ricky melarikan diri sesaat sebelum dijemput paksa penyidik. Kepolisian Polda Papua menyebut Ricky sempat terlihat di Jayapura pada 13 Juli lalu. Keesokan harinya, ia terlihat di Pasar Skouw, di perbatasan Indonesia-Papua.

Pada 15 Juli KPK menetapkan Ricky sebagai buron. Ia masuk dalam daftar pencarian. Orang (DPO) yang ditandatangani Ketua KPK Firli Bahuri.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/25/11331191/brigita-manohara-diperiksa-kpk-terkait-pemeriksaan-kasus-bupati-mamberamo

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke