Salin Artikel

Awal Mula Gelar Haji dan Cara Penjajah Awasi Benih Pemberontak

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim ibadah haji 1443 Hijriah atau 2022 belum lama selesai.

Seluruh umat Muslim Indonesia yang baru menyelesaikan rukun Islam kelima itu di Mekkah, Arab Saudi, dan kembali ke Tanah Air menyandang panggilan haji atau hajjah bagi muslimah.

Penyematan gelar haji atau hajjah di kalangan umat Muslim Indonesia cukup unik karena jarang ditemui di negara lain.

Menurut sejarawan Asep Kambali, kebijakan penyematan gelar haji atau hajjah bagi umat Muslim di Tanah Air dilakukan sejak masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Asep mengatakan, ada tujuan di balik menyematkan gelar itu bagi seluruh umat Muslim yang kembali selepas menunaikan ibadah haji.

"Umat Muslim di negara lain, mereka yang telah menyelesaikan ibadah haji, tradisi gelar haji itu enggak ada. Gelar haji merupakan gelar pemberian penjajah," kata Asep dalam penjelasannya melalui rekaman video yang diberikan, seperti dikutip Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Asep mengatakan, gelar haji diberikan oleh pemerintah kolonial Belanda kepada umat Muslim yang selesai menunaikan ibadah haji dengan tujuan pengawasan.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang disahkan pada 1903.

Penyebabnya adalah semangat anti-penjajahan kerap digelorakan oleh tokoh-tokoh Islam selepas mereka menunaikan ibadah haji.

Karena pada masa lalu, orang-orang yang menunaikan haji juga sambil belajar kepada sejumlah ulama di Mekah.

Mereka juga kerap bertukar pikiran dengan sesama haji dari Tanah Air mengenai kondisi sosial hingga politik.

"Sehingga mereka membuat kebijakan untuk mengendalikannya. Salah satunya sejak 1916, pemerintah kolonial Hindia Belanda menyematkan gelar haji di depan nama dari setiap penduduk muslim yang ada di Hindia Belanda yang selesai menunaikan ibadah haji dengan maksud agar mudah diawasi," ujar Asep.

Selain itu, sejumlah tokoh Islam di Hindia Belanda saat itu mendirikan berbagai organisasi saat kembali selepas menunaikan ibadah haji.

KH Ahmad Dahlan seusai pulang ibadah haji mendirikan Muhammadiyah pada 1912.

Kemudian, KH Hasyim Asy'ari usai ibadah haji mendirikan Nahdlatul Ulama pada 1926.

Kemudian Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam usai ibadah haji pada 1905.

Oemar Said Tjokroaminoto mendirikan Sarekat Islam pada 1912 selepas kembali dari ibadah haji.

"Maka gelar haji adalah gelar pemberontak yang diberikan penjajah Belanda kepada penduduk pribumi," ujar Asep.

Akan tetapi, saat ini penyematan haji bagi masyarakat yang telah menunaikan ibadah haji saat ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/25/10195411/awal-mula-gelar-haji-dan-cara-penjajah-awasi-benih-pemberontak

Terkini Lainnya

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke