Salin Artikel

Semua Jemaah Haji yang Tiba di Indonesia Bakal Tes Antigen

Tes antigen adalah bagian dari skrining kesehatan terhadap jemaah haji setibanya di Indonesia.

"Semua jamaah screening antigen setibanya di Tanah Air, serta isolasi mandiri bagi yang positif," ucap Budi kepada Kompas.com, Rabu (20/7/2022).

Budi mengatakan, skrining berupa tes antigen dan pengecekan suhu tubuh merupakan cara regulator mencegah penularan penyakit menular termasuk Covid-19.

Sebab, tak bisa dipungkiri, jemaah haji berkumpul bersama jemaah haji dari belahan bumi lain selama di Mekkah, Arab Saudi.

"Screening dilakukan kepada jamaah yang tiba di debarkasi. Screening dilakukan untuk keselamatan diri jamaah dan keluarga serta masyarakat, sebagai bentuk kewaspadaan dan pengendalian Covid-19 di Indonesia," ucap dia.

Budi mengatakan, pencegahan ini bukan hanya dilakukan setibanya di Indonesia. Pencegahan ini sudah dilakukan sejak jemaah haji masih berada di Arab Saudi dengan mengimbau penggunaan masker.

Selain tes antigen, jemaah juga akan mendapat vaksinasi dosis ketiga sebagai penguat (booster) setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dianggap layak mendapat vaksinasi.

Apalagi, saat ini, vaksin dosis ketiga sudah menjadi syarat masuk mal dan perkantoran, hingga syarat perjalanan menggunakan pesawat udara, kapal laut, dan kereta api antarkota.

"Pencegahan Covid-19 dilakukan melalui tetap prokes selama berhaji, dan jangan lepas masker. Booster dilakukan untuk memperkuat status kekebalan jamaah terhadap Covid-19," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah menyatakan para jemaah haji tidak akan melalui karantina terpusat, dengan catatan tetap dilakukan pengawasan kesehatan selama 21 hari di rumah masing-masing setelah pulang dari Tanah Suci.

Jemaah akan dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji/K3JH untuk dilakukan pengawasan oleh dinas kesehatan (dinkes) setempat. Jika merasa sakit, jemaah harus segera memeriksakan diri ke faskes-faskes terdekat.

Sebelum kembali ke rumah, jemaah haji melalui skrining kesehatan yang meliputi pengecekan suhu dengan thermal scanner dan thermal gun, serta melakukan observasi terhadap jemaah di debarkasi untuk melihat tanda dan gejala penyakit.

Jika terdapat jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan kemungkinan penyakit menular, jemaah perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui tes PCR.

Apabila hasil reagen menunjukkan reaktif, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jemaah haji yang dirawat inap secara kumulatif mencapai 959 orang hingga 19 Juli 2022 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Berdasarkan data Kapuskes Haji Kemenkes, 791 jemaah haji itu dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 168 orang lainnya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Sementara itu, jumlah jemaah yang kontrol dan rawat jalan mencapai 129.338 orang. Penyakit yang mendominasi jemaah haji adalah batuk dan pilek dengan penderita sebanyak 24.327 orang.

Lalu, diikuti oleh hipertensi 16.633 orang, saluran pernapasan akut 11.509 orang, faringitis akut 7.767 orang, dan nyeri otot 6.680 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/20/10154101/semua-jemaah-haji-yang-tiba-di-indonesia-bakal-tes-antigen

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke