Salin Artikel

Resmi Jabat Danpaspampres, Wahyu Siapkan Pengamanan Khusus Acara G20

JAKARTA, KOMPAS.com - Marsekal Pertama Wahyu Hidayat resmi menjabat Komandan Pasukan Pengawalan Presiden (Danpaspampres) setelah serah terima jabatan yang digelar hari ini, Senin (18/7/2022).

Wahyu mengatakan, setelah menjabat dia akan langsung menyiapkan pengamanan khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali, Oktober 2022.

Menurutnya, saat ini program pengamanan KTT G20 sudah disiapkan.

"Jadi saya akan melanjutkan program yang sudah direncanakan terutama dalam menghadapi (pengamanan) KTT G20," tutur Wahyu saat ditemui usai serah terima jabatan di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2022).

Selain itu, Wahyu juga berencana akan meningkatkan intensitas latihan untuk prajurit Paspampres.

Kegiatan pelatihan ini bukan hanya untuk pengamanan G20, melainkan juga pengamanan rutin yang dilakukan Paspampres untuk Presiden dan Wakil Presiden.

"Kami semua akan melaksanakan meningkatkan kegiatan latihan-latihan sehingga prajurit kami lebih profesional," papar dia.

Adapun pelantikan Wahyu Hidayat Sudjatmiko sudah lama digelar pada 27 Juni 2022. Ia menggantikan posisi Tri Budi Utomo yang dipercaya menjadi Pangdam VI/Mulawarman.

Pengangkatan jabatan Danpaspampres tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI Nomor 6 Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Profil Wahyu Hidayat Sudjatmiko

Wahyu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1993 dari Korps Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Kopasgat merupakan satuan elite TNI AU yang sebelumnya bernama Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) yang identik dengan baret jingganya.

Selama meniti kariernya di pasukan elite TNI AU, Wahyu telah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya menjadi Komandan Batalyon Komando 462/Paskhas (2006).

Kemudian Komandan Skadron Udara Karbol I Wingkar AAU (2008), Danden 3 Grup A Paspampres (2010), Wadan Grup A Paspampres, dan Komandan Grup C Paspampres.

Kemudian Asops Korpaskhas (2014–2015), Komandan Pusdiklat Paskhas (2015–2016), Patun Kelompok Susstaf Korsis Seskoau (2016–2018), Asren Korpaskhas (2018–2021) sebelum berganti menjadi Kopasgat, dan Wakil Komandan Paspampres (2021–2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/18/15492661/resmi-jabat-danpaspampres-wahyu-siapkan-pengamanan-khusus-acara-g20

Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke