Salin Artikel

Buka Kongres Fatayat NU, Wapres: Butuh Kerja Lebih Keras untuk Majukan Perempuan Indonesia

"Masih dibutuhkan kerja lebih keras untuk terus memajukan perempuan-perempuan Indonesia. Dalam hal ini, langkah-langkah strategis dari Fatayat Nahdlatul sangat diharapkan dan sangat dinantikan," kata Ma'ruf, dikutip dari keterangan video, Jumat.

Ma'ruf mengatakan, di Indonesia, perempuan sesungguhnya memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk mengenyam pendidikan dan berkarya sesuai minat dan bakatnya.

Perempuan di Indonesia, kata Ma'ruf, juga bisa menduduki posisi-posisi strategis di dunia kerja, usaha, hingga politik dan pemerintahan.

"Namun demikian, kesempatan yang terbuka itu ternyata belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh para muslimat Indonesia, terutama yang tinggal di pedesaan dan daerah terpencil," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, Fatayat NU dapat berperan memajukan perempuan Indonesia dengan meningkatkan kemmapuan dan daya saing dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman.

Ia mengingatkan, sebagai badan otonom dari NU, Fatayat NU juga punya tanggung jawab untuk menyukseskan semua visi dan misi NU, tertama memasyarakatan Islam yang moderat.

"Fatayat NU diharapkan dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan di segala bidang pembangunan untuk membawa Indonesia menuju negara maju, adil, dan makmur," kata Ma'ruf.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu pun memberi apresiasi atas kiprah kader-kader Fatayat NU yang telah menghasilkan berbagai karya sosial sebagai bentuk pengabdian pada organisasi, masyarakat, dan negara.

"Keikhlasan merupakan sikap yang melekat pada kalangan santri, termasuk pada anggota Fatayat NU. Sikap ikhlas itu juga sekaligus menjadi identitas sakhsiyyah para kader Nahdlatul Ulama," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf berharap, Kongres XVI Fatayat NU yang berlangsung di Palembang dapat menghasilkan keputusan dan rekomendasi terbaik bagi kemajuan organisasi serta kemaslahatan umat, bangsa dan negara, khususnya bagi kemajuan perempuan muslim Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/15/19322061/buka-kongres-fatayat-nu-wapres-butuh-kerja-lebih-keras-untuk-majukan

Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke