Salin Artikel

PKB Klaim Komunikasi dengan PKS dalam Koalisi "Semut Merah" Masih Baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan kabar terkini dari koalisi 'Semut Merah' bentukan PKB dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jazilul mengeklaim, hubungan PKB dengan PKS saat ini masih bagus, meskipun PKB justru bersepakat koalisi dengan Partai Gerindra.

"Ya masih, masih bagus, masih berkomunikasi. Siapa tahu nanti masih bisa bersama-sama ya, berjalan berkomunikasi baik," ujar Jazilul saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).

Jazilul tak blak-blakan apakah PKB mengajak PKS untuk bergabung dengan koalisi PKB-Gerindra.

Dia mengatakan, jika PKB dan PKS pada akhirnya sama-sama saling membutuhkan, maka ajakan bukan jadi persoalan.

"Kalau ini sebenarnya bukan soal ajak mengajak. Itu soal saling memahami. Karena kan kalau sama-sama butuh kan, jadi kalau posisinya sama-sama butuh itu enggak soal siapa yang mengajak atau siapa yang diajak," tuturnya.

Jazilul mengungkapkan, jika PKB dan PKS sudah mencapai titik saling membutuhkan, pasti mereka akan bertemu.

Jazilul mengibaratkan kemungkinan itu seperti kesepakatan yang terjalin antara Gerindra dan PKB saat ini.

"Seperti halnya pertemuan PKB dengan Gerindra, pertemuan kami dengan PKS. Itu didasari untuk sama-sama menjajaki komunikasi. Atas dasar apa? Sama-sama butuh presidential threshold," imbuh Jazilul.

Untuk diketahui, Gerindra dan PKB telah sepakat berkoalisi untuk bekerja sama di Pemilu 2024.

Bahkan, PKB mengklaim hubungan mereka dengan Gerindra kini semakin lengket.

Padahal, sebelum sepakat dengan Gerindra, PKB telah lebih dulu menjalin koalisi 'semut merah' dengan PKS.

PKS sendiri pernah membujuk PKB untuk mengajak Gerindra bergabung dengan mereka.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/12/17463841/pkb-klaim-komunikasi-dengan-pks-dalam-koalisi-semut-merah-masih-baik

Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke