JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Fahrur Rozi menganjurkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan saat pelaksanaan shalat hari raya Idul Adha.
Anjuran ini disampaikan berkenaan dengan status pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum dicabut dan masih terjadi penularan.
"Kami menganjurkan untuk pakai protokol kesehatan," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu saat dihubungi melalui telepon, Jumat (8/7/2022).
Gus Fahrur meminta agar masyarakat tidak euforia berlebih dan melupakan pandemi Covid-19.
Pelonggaran protokol kesehatan, kata dia, bukan berarti mengabaikan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Memang sudah ada pelonggaran,sudah vaksin, tapi lebih berhati-hati itu lebih baik,"kata Gus Fahrur.
Gus Fahrur memberikan contoh salah satu protokol kesehatan yang bisa diterapkan, khususnya saat shalat Idul Adha adalah penggunaan sejadah pribadi.
"Protokol bisa saja (dalam bentuk) seperti membawa sajadah sendiri, membawa hand sanitizer, masker dan lain-lain," ujar Gus Fahrur.
Selain saat pelaksanaan shalat, Gus Fahrur juga menyampaikan pentingnya protokol kesehatan saat penyembelihan hewan kurban.
Pasalnya, Idul Adha tahun ini berbarengan dengan merebaknya wabah penyakit kuku dan mulut yang bisa menyebar pada hewan ternak kurban.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/09/06053271/hari-raya-idul-adha-mui-anjurkan-shalat-tetap-gunakan-protokol-kesehatan