Menurut dia, tugas sebagai Sekjen PDI-P tidak ringan. Sehingga hal tersebut perlu menjadi fokus dibandingkan yang lainnya.
"Tugas membantu Bu Mega dan Pak Jokowi sebagai sekjen partai tidak ringan. Memerlukan konsentrasi tinggi dan totalitas," kata Hasto kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).]
Hasto menyatakan hal tersebut menanggapi pemberitaan yang menyebutkan namanya masuk dalam bursa pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Dia mengaku, PDI-P merasa keberatan dengan ramainya pemberitaan itu.
Padahal, PDI-P tengah diliputi suasana duka cita kehilangan Tjahjo yang meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022).
"Jujur saja PDI Perjuangan merasa terganggu dengan berita-berita tersebut. PDI Perjuangan sungguh berduka atas wafatnya Mas Tjahjo," ucapnya.
Oleh karena itu, Hasto berpandangan bahwa saat ini lebih baik mendoakan Tjahjo dan keluarga yang ditinggalkan.
"Tidak elok belum-belum sudah muncul berita terkait dengan posisi Menpan-RB. Biarlah sementara ini mekanisme menteri ad interim yang berjalan. Sebab ini semua masih periode dukacita," imbuh Hasto.
Sebelumnya, nama Hasto muncul sebagai salah satu kandidat pengganti Tjahjo Kumolo di kursi Menpan-RB.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat. Ia mengatakan, selain Hasto, ada pula sejumlah nama lainnya di internal PDI-P.
"Pak Hasto juga bisa. Artinya apa, kita banyak stok, Pak Basarah juga bisa, kita banyak stok ya dari PDI-P banyak stok. Pak Basarah ok, Pak Hasto ok, tergantung kepada dari penugasan," tutur Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Ia melanjutkan, nantinya di internal PDI-P yang memiliki kewenangan untuk mengajukan nama-nama itu ialah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Namun, sekali lagi Djarot mengatakan bahwa yang menentukan adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/05/08353661/masuk-bursa-calon-menpan-rb-hasto-kristiyanto-pilih-fokus-sebagai-sekjen-pdi