Salin Artikel

BERITA FOTO: [Obituari] Tjahjo Kumolo: Golkar, PDI-P dan Mobil Pribadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7/2022), pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Tjahjo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif sejak dua pekan terakhir.

Informasi itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Junimart Girsang.

"Ya-dpt info dari Ka-BKN td berpulang jam 11.10," tulis Junimart dalam pesan singkat kepada Kompas.com.

Mendiang meninggalkan seorang istri, Erni Guntari, serta tiga anak, yakni Rahajeng Widyaswari, Karunia Putripari Cendana, dan Arjuna Cakra Candrasa.

Tjahjo adalah kader PDI-P dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

Sebelum menjabat sebagai Menpan-RB, Tjahjo pernah menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019.

Lelaki kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Desember 1957 itu menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Semarang.

Dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro pada 1985.

Kiprah politik Tjahjo di dunia politik dimulai pada 1987. Saat itu dia menjadi anggota Golkar.

Ketika itu Golkar dianggap bukan sebagai partai politik oleh pemerintah Orde Baru, tetapi mempunyai kursi di DPR.

Tjahjo pernah menjadi anggota Komisi III DPR fraksi Golongan Karya periode 1987-1992 dan 1992-1997.

Dia juga pernah menjabat sebagai Penghubung Komisi-Komisi non-GBHN MPR RI dalam Sidang Umum MPR dari Fraksi Golongan Karya (Golkar).

Selain itu, saat masih menjadi anggota Golkar, Tjahjo pernah menjadi Anggota Pansus RUU Hankam dan RUU Keprajuritan dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) (1987).

Selepas reformasi pada 1998, Tjahjo memutuskan bergabung dengan PDI-P yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

Dia kemudian terpilih menjadi anggota DPR dari PDI-P periode 1999-2002. Saat itu dia menjadi Wakil Sekretaris Fraksi.

Tjahjo juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P (2004-2010) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P (2005-2009).

Kiprah politik Tjahjo di PDI-P terus menanjak setelah ditunjuk menjadi salah satu Ketua DPP periode 2005-2010.

Puncak karier politik Tjahjo di PDI-P adalah menjabat Sekretaris Jenderal pada 2010.

Pakai mobil pribadi

Salah satu yang hal diingat dari Tjahjo saat menjabat sebagai menteri adalah dia kerap menggunakan kendaraan pribadi untuk keperluan dinas.

Dia tampak santai menumpang mobil minibus Toyota Innova untuk mengantarnya ke kantor ataupun menghadiri pertemuan lain.

Tjahjo juga masih menyimpan dua sedan Toyota Crown buatan 1992 dan 1993 yang terkadang juga digunakan buat keperluan dinas.

Tjahjo juga masih menyimpan sebuah sedan Mercedes-Benz buatan 1985. Semua kendaraan pribadi milik Tjahjo tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

(Editor Aryo Putranto Saptohutomo)

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/01/23103471/berita-foto-obituari-tjahjo-kumolo-golkar-pdi-p-dan-mobil-pribadi

Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke