Salin Artikel

Kunjungi Lokasi Terdampak Perang, Jokowi: Jangan Ada Lagi Kota di Ukraina yang Rusak

Presiden dan Iriana didampingi oleh Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin saat melihat puing-puing bangunan apartemen yang rusak akibat perang.

“Saya didampingi oleh Wali Kota Irpin dan Deputi Wali Kota Irpin melihat kerusakan yang terjadi di Kota Irpin akibat perang dan sangat menyedihkan sekali banyak rumah-rumah yang rusak kemudian juga infrastruktur yang rusak,” ucap Presiden Jokowi usai peninjauan, dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu.

Jokowi berharap perang bisa segera dihentikan dan tidak ada lagi kota-kota di Ukraina yang rusak akibat perang.

“Kita harapkan tidak ada lagi kota-kota yang rusak di Ukraina akibat perang,” lanjutnya.

Turut mendampingi Presiden dan Iriana saat meninjau Kota Irpin yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Adapun setelah mengunjungi Kompleks Apartemen Lipsky, Jokowi akan berkunjung ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ, dan Jaringan Endokrin Usmkraina di Kota Kyiv.

Setelahnya, Presiden Jokowi akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi, Iriana, dan rombongan terbatas tiba di Peron 1 Stasiun Central Kyiv, sekitar pukul 08.50 waktu setempat setelah menempuh perjalanan dari Polandia pada Selasa (28/6/2022) malam.

Dalam unggahan di akun Twitter resminya @jokowi pada Rabu, disampaikan bahwa perjalanan dirinya dan rombongan terbatas dari Polandia menuju Ukraina berlangsung selama 11 jam.

Perjalanan dengan kereta api tersebut berlangsung lancar tanpa halangan.

"Perjalanan sebelas jam dengan kereta api dari kota Przemysl, Polandia ke ibu kota Ukraina, lancar tanpa halangan. Kami tiba di Peron 1 Stasiun Central Kyiv, sekitar pukul 08.50 waktu setempat, disambut beberapa pejabat Ukraina," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/29/16491371/kunjungi-lokasi-terdampak-perang-jokowi-jangan-ada-lagi-kota-di-ukraina-yang

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke