Salin Artikel

BERITA FOTO: Penampakan Kereta Luar Biasa yang Bawa Jokowi-Iriana ke Ukraina

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, keduanya berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia.

Kereta yang membawa Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas berangkat menuju Kyiv di Ukraina pada pukul 21.15 waktu setempat, Selasa malam.

Lewat akun resmi Twitter dan Instagram-nya, @jokowi, presiden mengunggah informasi soal keberangkatan tersebut.

Dia pun menyampaikan bahwa misi perdamaian itu dimulai dengan niat baik, sehingga Jokowi berharap misi tersebut berjalan lancar.

"Dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, pukul sembilan malam, saya dan rombongan terbatas berkereta menuju Kyiv, Ukraina," tulis Jokowi.

"Kami memulai misi perdamaian ini dengan niat baik. Semoga dimudahkan," tulis dia.

Adapun Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina, sebagaimana yang digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan soal kereta luar biasa itu.

Menurut dia, istilah luar biasa merujuk kepada kereta yang pergerakannya di luar jadwal reguler.

"Kereta luar biasa istilah kita saja di Indonesia, kalau kereta yang pergerakannya di luar jadwal reguler, disebutnya kereta luar biasa," kata Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Presiden Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiev, ibu kota Ukraina keesokan harinya atau pada Rabu waktu setempat.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Diberitakan sebelumnya, perjalanan yang akan ditempuh Presiden Jokowi dan rombongan dari Polandia ke Kyiv diperkirakan memakan waktu sekitar 12 jam.

Berdasarkan informasi dari Biro Pers Istana Kepresidenan, pengaturan agenda kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas ke Ukraina tentunya sudah dipersiapkan sangat matang.

Namun, tentu saja pengaturan tersebut bersifat fleksibel menyesuaikan setiap dinamika kondisi di lapangan.

Temui Presiden Ukraina

Jokowi sebelumnya mengungkapkan, dia akan mengunjungi Ukraina setelah merampungkan rangkaian kegiatan di Jerman, yakni menghadiri KTT G7 pada 27-28 Juni.

Dia mengaku akan membawa misi untuk menghentikan peperangan dalam rencana pertemuannya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

“Saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka peluang dialog dalam rangka perdamaian,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/6/2022).

Menurut Jokowi, sudah semestinya peperangan harus dihentikan.

Jokowi mengatakan, upaya menghentikan perang juga untuk membuka kembali rantai pasok pangan yang sempat terhambat akibat peperangan tersebut.

Selanjutnya, Jokowi akan menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin setelah berdialog dengan Zelensky. Pertemuan akan digelar di Rusia.

Saat bertemu Putin, Jokowi akan mengajak untuk membuka peluang dialog dalam upaya menghentikan perang.

“Dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” kata Jokowi.

Kunjungannya ke Ukraina dan Rusia bukan semata-mata penting bagi Indonesia, tetapi juga penting untuk negara-negara berkembang.

Terlebih, untuk mencegah masyarakat di negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke kondisi kemiskinan ekstrem akibat dampak ekonomi yang ditimbulkan perang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/29/11312381/berita-foto-penampakan-kereta-luar-biasa-yang-bawa-jokowi-iriana-ke-ukraina

Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke