Salin Artikel

Jika Berkoalisi dengan Demokrat-PKS, Nasdem Diyakini Tak Akan Keluar Kabinet

Bahkan, menurutnya, Nasdem tidak akan lantas dikucilkan oleh partai koalisi meskipun partai itu nantinya jadi berkoalisi dengan dua partai oposisi yaitu PKS dan Demokrat.

"Koalisi yang dibentuk (Nasdem-Demokrat-PKS) tidak lantas Nasdem keluar dari koalisi pemerintah saat ini, tetapi itu untuk 2024. Sehingga tidak miliki pengaruh pada pemerintahan saat ini," kata Dedi dihubungi Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Sebaliknya, Dedi beranggapan justru Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar-Partai Amanat Nasional (PAN)-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang bisa mengancam soliditas koalisi pemerintah.

Pasalnya, ketiga pemimpin koalisi itu merupakan menteri dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi) Ma'ruf Amin yaitu Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Ketum PPP sekaligus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa.

"Karena mereka (KIB) dipimpin oleh anggota kabinet, memungkinkan berpengaruh pada kinerja,"  ucap Dedi.

Jika koalisi Nasdem-Demokrat-PKS terbentuk, kata Dedi, hal ini juga tak akan berpengaruh pada sikap politik dua partai oposisi pemerintah saat ini, Demokrat dan PKS. 

"Demokrat tetap berada di luar pemerintahan, bahkan tetap berseberang pembelaan dengan Nasdem, meskipun ada hal kompromistis yang berkaitan dengan kemitraan politik 2024," pungkasnya.

Sehingga, koalisi yang terjadi murni hanya untuk kepentingan di tahun 2024, sebagai upaya untuk memenuhi ambang batas pencalonan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Diketahui, dua hari berturut-turut, Partai Nasdem aktif menerima kunjungan politik dari dua partai politik (parpol).

Hari pertama, Rabu (22/6/2022), jajaran elite PKS menyambangi Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta.


Disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak sejumlah pengurus DPP partai berlambang mercy itu menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di tempat yang sama, Kamis (23/6/2022).

Di sisi lain, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh memprediksi ada tiga poros koalisi parpol yang terbentuk di Pilpres 2024.

Menurut Surya Paloh, akan ada 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung.

"Saya pikir tiga calon. Mungkin tiga poros lah, gitu," ujar Paloh dalam program Satu Meja, dilansir siaran YouTube Kompas TV, Jumat (24/6/2022).

Paloh menjelaskan, partai politik tidak bisa bergerak sendiri di kontestasi Pemilu 2024.

Dia pun menanggapi isu bahwa Nasdem akan membentuk koalisi dengan PKS dan Demokrat.

"Kemungkinan ke arah situ (Nasdem koalisi dengan PKS-Demokrat) bisa saja," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/26/13494101/jika-berkoalisi-dengan-demokrat-pks-nasdem-diyakini-tak-akan-keluar-kabinet

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke