Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": 3 Partai Ini Jadi Idaman Generasi Muda

Berdasarkan survei tersebut, pada generasi Z (kelahiran 1997-2012, usia 10-25 tahun), PDI-P memiliki elektabilitas sebesar 20,4 persen, diikuti oleh Demokrat (15 persen), dan Gerindra (12,9 persen).

Dibandingkan survei sebelumnya, angka keterpilihan PDI-P dan Demokrat menguat sedangkan Gerindra menurun. Hal ini membuat Demokrat menggeser Gerindra di peringkat dua.

Sementara itu, di kalangan pemilih generasi Y (kelahiran 1981-1996, usia 26-41 tahun), PDI-P dipilih oleh 28,4 persen responden, diikuti Demokrat (16,6 persen), dan Gerindra (16 persen).

Elektabilitas masing-masing partai menguat di kalangan pemilih itu dibanding survei sebelumnya, yakni PDI-P naik 8 persen, Gerindra (5,6 persen), dan Demokrat (1,6 persen).

Adapun survei ini diikuti oleh 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Berikut ini tingkat elektabilitas partai-partai politik di masing-masing generasi sebagaimana hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2022:

Generasi Z

- PDI Perjuangan: 20,4 persen

- Partai Demokrat: 15 persen

- Partai Gerindra: 12,9 persen

- Partai Golkar: 9,5 persen

- Partai Kebangkitan Bangsa: 4,4 persen

- Partai Perindo: 4,4 persen

- Partai Amanat nasional: 4,4 persen

- Partai Keadilan Sejahtera: 4,1 persen

- Partai Nasdem: 3,7 persen

- Partai Hanura: 1,7 persen

- Lainnya: 3,7 persen

- Tidak ada/tidak tahu/rahasia: 15,8 persen

Generasi Y-Muda

- PDI Perjuangan: 28,4 persen

- Partai Demokrat: 16,6 persen

- Partai Gerindra: 16 persen

- Partai Golkar: 8,3 persen

- Partai Kebangkitan Bangsa: 4,1 persen

- Partai Perindo: 1,2 persen

- Partai Amanat Nasional: 1,2 persen

- Partai Keadilan Sejahtera: 4,7 persen

- Partai Nasdem: 5,9 persen

- Partai Hanura: 0,6 persen

- Lainnya: 3 persen

- Tidak ada/tidak tahu/rahasia: 10,1 persen

Generasi Y-Tua

- PDI Perjuangan: 25,6 persen

- Partai Demokrat: 12,8 persen

- Partai Gerindra: 11,1 persen

- Partai Golkar: 9,4 persen

- Partai Kebangkitan Bangsa: 4,3 persen

- Partai Perindo: 1,7 persen

- Partai Amanat Nasional: 4,7 persen

- Partai Keadilan Sejahtera: 8,5 persen

- Partai Nasdem: 3 persen

- Partai Hanura: 0,9 persen

- Lainnya: 6 persen

- Tidak ada/tidak tahu/rahasia: 12 persen

Generasi X (kelahiran 1965-1980, usia 42-57 tahun)

- PDI Perjuangan: 18,8 persen

- Partai Demokrat: 8,3 persen

- Partai Gerindra: 13,7 persen

- Partai Golkar: 9,9 persen

- Partai Kebangkitan Bangsa: 6,4 persen

- Partai Perindo: 3,8 persen

- Partai Amanat Nasional: 4 persen

- Partai Keadilan Sejahtera: 5,4 persen

- Partai Nasdem: 4 persen

- Partai Hanura: 0,5 persen

- Lainnya: 4,8 persen

- Tidak ada/tidak tahu/rahasia: 20,4 persen

Generasi Baby Boomers (kelahiran 1946-1964, usia 58-76 tahun)

- PDI Perjuangan: 25,5 persen

- Partai Demokrat: 4,4 persen

- Partai Gerindra: 5,8 persen

- Partai Golkar: 16,8 persen

- Partai Kebangkitan Bangsa: 8 persen

- Partai Perindo: 5,1 persen

- Partai Amanat Nasional: 2,2 persen

- Partai Keadilan Sejahtera: 3,6 persen

- Partai Nasdem: 4,4 persen

- Partai Hanura: 1,5 persen

- Lainnya: 3,6 persen

- Tidak ada/tidak tahu/rahasia: 19,1 persen

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/22/10422401/survei-litbang-kompas-3-partai-ini-jadi-idaman-generasi-muda

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nasional
Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Nasional
Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Nasional
Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Nasional
PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

Nasional
Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Nasional
Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Nasional
Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Nasional
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Nasional
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

BrandzView
Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke