Salin Artikel

Mahfud: Unjuk Rasa Masyarakat Lebih Banyak di Medsos daripada Faktanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan masyarakat saat ini, jauh lebih ramai di media sosial daripada di lapangan.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam Rapat Koordinasi dengan penjabat (Pj) kepala daerah, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

"Kondisi perkembangan sosial budaya terus juga membaik dibandingkan tahun sebelumnya, unjuk rasa masyarakat lebih ramai di medsos, daripada faktanya," kata Mahfud dalam paparannya.

Ia kemudian mencontohkan pengalamannya saat menghadapi wacana unjuk rasa yang menyebutkan bahwa jabatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan selesai.

Saat itu, menurut dia, wacana unjuk rasa tersebut ramai di media sosial dengan narasi "Jokowi Endgame" dan sejenisnya.

"Dulu, ada cerita tentang apa Pak 'Jokowi endgame', pokoknya Jokowi akan jatuh kan tanggal sekian. Itu ramai di medsos, ramai flyer," ucap dia.

Kemudian, ia bersama sejumlah menteri dan aparat penegak hukum, yakni menteri dalam negeri, Panglima TNI, dan Kapolri, melakukan rapat koordinasi menghadapi wacana tersebut.

Tetapi ternyata, wacana tersebut hanya ramai di media sosial.

"Betul tidak ada apa-apa, enggak ada apa-apa," ujarnya.

Selanjutnya, ia mengatakan, sempat ada ajakan unjuk rasa serupa yang isinya tentang penurunan Jokowi sebagai Presiden. Namun, rupanya unjuk rasa itu tidak terjadi di lapangan.

"Yang terakhir 11 April itu. Pokoknya sudah ada pesta lah, Pak Jokowi turun, ada presiden baru tanggal 11, ternyata enggak ada apa apa juga," kata dia.

Karena itu, Mahfud menilai, fenomena ini menunjukkan masyarakat mulai sadar dengan penggunaan media sosial. 

"Ini sudah mulai tumbuh bahwa medsos masih merajalela, itulah tugas kita," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/16/17521311/mahfud-unjuk-rasa-masyarakat-lebih-banyak-di-medsos-daripada-faktanya

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke