Salin Artikel

Buka Peluang Koalisi dengan PKS, Waketum PKB: Bisa Jadi "Semut Merah", Kecil tapi Berasa

Jazilul meyakini, jika terwujud, koalisi PKB dan PKS dapat menjadi magnet bagi partai-partai lain untuk bergabung, setidaknya partai kecil dan menengah.

"Minimal partai-partai di luar partai-partai gajah. Ini bisa menjadi ‘koalisi semut merah’, kecil tapi berasa,” kata Jazilul dalam siaran pers, Rabu (8/6/2022).

Jazilul mengatakan, pintu koalisi itu terbuka selama memberikan harapan bahwa calon presiden dan wakil presiden yang diusung akan meraih kemenangan.

Ia mengungkapkan, kerja sama politik antara PKB dan PKS memiliki sejarah panjang sejak membentuk koalisi poros tengah bersama partai berbasis Islam lainnya pada 1999 lalu yang mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai presiden.

Selanjutnya, PKB dan PKS juga kembali berkoalisi dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2004 hingga 2014.

”Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden. Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin,” kata Jazilul.

Wakil ketua MPR itu pun menyampaikan apresiasi kepada PKS yang memberi kesempatan bagi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan pidato dalam acara Milad ke-20 PKS beberapa waktu lalu.

"Itu tandanya PKS dengan PKB sedang membangun kemesraan, mudah-mudahan publik melihat itu. Dan kemesraan ini sesungguhnya juga terjadi di masa-masa lalu. Kami berharap kemesraan ini terulang lagi dimasa depan,” kata Jazilul.

Sebelumnya, dalam cara Milad ke-20 PKS, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Hasbyi menyebut partainya tengah mencari 'jodoh' untuk diajak berkoalisi dalam Pilpres 2024.

Ia pun memberikan kode bahwa boleh jadi PKS mengusung tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut, termasuk Muhaimin.

"Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapapun, Pak AHY, moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal,” kata Aboe.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/08/15241431/buka-peluang-koalisi-dengan-pks-waketum-pkb-bisa-jadi-semut-merah-kecil-tapi

Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke