Pertemuan antara Ridwan Kamil dan Heinrich terjadi pada Senin (30/5/2022).
Dalam foto yang dibagikan KBRI Bern, Heinrich memeluk Ridwan Kamil untuk menguatkan serta menyampaikan simpati yang mendalam.
Momen pertemuan Heinrich dan Ridwan Kamil tersebut dibagikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern dalam pernyataan resmi.
"Bapak Heinrich turut menyampaikan simpati yang mendalam kepada Bapak Ridwan Kamil, serta menerima apresiasi dan rasa terima kasih dari keluarga Sdr. Eril," tulis KBRI Bern seperti dikutip pada Selasa, (31/5/2022).
Di saat yang bersamaan, Ridwan Kamil juga bertemu Wali Kota Bern Alec van Graffenried.
Pada pertemuan tersebut, Graffenried menyampaikan simpati dan dukungan mendalam kepada Ridwan Kamil dan istri, Atalia Praratya.
Sebagai informasi, per 30 Mei 2022, pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare Swiss telah memasuki hari kelima.
Aparat kepolisian mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam.
Pencarian dimulai di pagi hari dan mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.
Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, menuturkan, sebelum dinyatakan hilang, Eril sedang berenang bersama adiknya di Sungai Aare.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari keluarga di lokasi, yang berenang Eril dan adiknya. Ibu Atalia tidak ikut, ditemani family kami yang ada di sana. Saat akan naik ke atas sungai, (Eril) ada kesulitan, kami tidak paham kondisinya. Barangkali ada arus, singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril terbawa arus," paparnya.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone, serta didukung Pemerintah Kantor Bern. Upaya pencarian intensif telah berlangsung dan terus dilanjutkan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/31/12071901/saat-warga-bern-penolong-adik-eril-kahn-peluk-erat-ridwan-kamil