Salin Artikel

Demokrat Terbuka Koalisi dengan PKB, tapi...

Nemun, Kamhar menekankan bahwa partainya masih memprioritaskan kesiapan mesin politik agar Demokrat meraih sukses pada Pemilu 2024 mendatang.

"Partai Demokrat tak ada beban dan terbuka untuk membangun koalisi dengan partai manapun termasuk dengan PKB. Kita punya pengalaman koalisi selama dua periode pemerintahan SBY," kata Kamhar saat dihubungi, Kamis (26/3/2022).

"Tetapi yang menjadi prioritas saat ini adalah menyiapkan mesin politik partai agar efektif dan optimal mewujudkan sukses pemilu 2024, baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada," imbuh dia.

Hal ini disampaikan Kamhar merespon pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyatakan partainya ingin membentuk koalisi baru dengan mengusung Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai calon presidennya.

Kamhar berpandangan, manuver PKB dalam merespons dinamika koalisi menuju Pilpres 2024 masih wajar karena setiap partai tentu memiliki harapan yang tinggi.

Akan tetapi, menurut dia, dalam perjalanannya setiap partai akan lebih rasional dan realistis dalam mengambil keputusan terkait dinamika koalisi tersebut.

Oleh karena itu, Kamhar menekankan, ide PKB berkoalisi dengan Demokrat untuk menduetkan Muhaimin dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus dilihat secara rasional dan realistis.

"Pada saatnya nanti kita akan rasional dan realistis dengan prinsip bahwa koalisi yang dikehendaki dibangun di atas kesepahaman bersama dan tentunya prospek kemenangan, bukan sekedar menjadi kontestan," kata Kamhar.


Ia mengatakan, sikap politik Demokrat terkait Pilpres 2024 baru akan mengerucut pada penghujung 2022 atau awal 2023.

Sebab, ada banyak hal yang mesti disepakati bersama untuk membangun koalisi, mulai dari kesamaan platform sampai komitmen politik.

Kamhar mengatakan, bagi Demokrat, syarat utama untuk berkoalisi adalah memiliki komitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjalankan demokrasi yang beradab.

"Terkait siapa yang memimpin koalisi akan menjadi pembahasan kemudian, dengan catatan koalisi yang terbangun memadai untuk menjadi tiket dan memenangkan kontestasi untuk mewujudkan harapan rakyat," kata Kamhar.

Sebelumnya, Jazilul mengatakan, PKB ingin menjadi pemimpin di sebuah poros koalisi dengan mengusung Cak Imin sebagai calon presiden.

"PKB ingin memimpin poroslah, jangan ikut terus," kata Jazilul, Rabu (25/5/2022).

Namun, ia mengakui bahwa PKB tidak bisa mengusung Cak Imin seorang diri sehingga harus membangun koalisi dengan partai politik lainnya.

Ia menyebutkan, bisa saja PKB berkoalisi dengan Demokrat, di samping dengan partai-partai politik berlatar belakang Islam seperti PAN, PPP, dan PKS.

"Misalkan Demokrat, mas AHY dengan Pak Muhaimin, atau sebaliknya kalau kita ikuti naluri untuk membaca Pilpres 2024 secara baik," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/26/18361581/demokrat-terbuka-koalisi-dengan-pkb-tapi

Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke