Adapun koalisi itu dibangun oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.
“Jangan dipertentangkanlah. Bagaimanapun kita akan segera ada pemilu juga besok. Bahkan kemarin ada beberapa teman yang mengatakan koalisi-koalisi bisa (dibentuk) lebih awal,” papar Habiburokhman ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Selasa (17/5/2022).
Ia juga tak sepakat jika pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu disebut mengganggu jalannya pemerintahan.
“Indikasi akan mengganggu itu harus terbukti harus nyata jangan asumsi-asumsi,” kata dia.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menilai pembentukan koalisi itu terlalu dini dan bisa memunculkan energi negatif bagi jalannya pemerintahan.
Ia menuturkan persiapan terbaik untuk 2024 yang bisa dilakukan partai politik adalah turun dan membantu masyarakat karena masih banyak masalah akibat pandemi Covid-19.
“Seruan Presiden Jokowi agar para menteri berfokus pada tugasnya mengindikasikan hal tersebut. Bagi PDI Perjuangan, persiapan terbaik dalam rangka pemilu 2024 saat ini dengan turun ke bawah dan memastikan seluruh komponen partai bergerak seirama dan dalam semangat yang sama untuk membantu rakyat,” jelas Hasto dikutip dari Kompas.id, Minggu (15/5/2022).
Adapun Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk pasca pertemuan antara Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Kamis (12/5/2022).
Namun koalisi itu disebut belum membahas soal tokoh yang akan dijagokan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/17/14423231/waketum-gerindra-minta-koalisi-golkar-pan-ppp-jangan-dipertentangkan