Salin Artikel

Mengenal Astros II MK 6, Peluncur Roket yang Sempat Dicoba KSAD Dudung

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sempat mencoba menembakkan peluncur roket MLRS Astros II MK 6 milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Munisi yang ditembakkan yakni SS-60 dan SS-80 jarak 60 kilometer, baik single maupun triple.

Hal itu dilakukan Dudung saat menghadiri puncak latihan penembakan senjata berat terpadu Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) 2022 di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (13/5/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Dudung dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak disematkan brevet kehormatan Astros.

Dudung menilai, keberhasilan latihan tersebut menunjukkan profesionalisme prajurit TNI AD, khususnya Artileri Medan, masih terjaga.

"Dengan keberhasilan dalam latihan penembakan ini, ini memberikan keyakinan kepada bangsa dan negara, TNI AD profesional dan siap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Dudung.

Mobilitas tinggi

Astros II MK 6 merupakan peluncur roket multipel atau multiple launch rocket system (MLRS), jenis roket andalan yang dimiliki TNI AD sebagai senjata bantuan tembakan. Astros II MK 6 dioperasikan oleh Satuan Armed TNI AD.

Dikutip dari laman tniad.mil.id, peluncur roket buatan Avibras Aerospacial Brazil ini mempunyai nama Area Saturation Rocket System (Astros) yang diproduksi pertama kali pada 1983 dan terus dikembangkan sampai sekarang.

Seri yang dipilih dan dimiliki Indonesia adalah tipe II dan generasi ke-6 (Astros II MK 6).

Dalam pengoperasiannya, Astros II MK 6 beroperasi dengan kendaraan truk 6X6 (AV-LMU) yang dapat melaju hingga 110 kilometer per jam dan mempunyai jarak jelajah hingga 600 kilometer.

Selain dapat bergerak sendiri, Astros II MK 6 memiliki mobilitas tinggi karena juga dapat diangkut dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Roket Astros II memiliki multikaliber, dari jenis SS-09 (kal 70), SS-30 (kal 127 mm), SS-40 (kal 180 mm), SS-60 dan 80 (kal 300 mm), SS-150 (kal 450 mm), serta seri Astros TM-300 (kal 450 mm).

Sementara itu, Astros II memiliki Fire Control Unit (AV-UCF) sebagai pengendali dan pengontrol terhadap masing-masing baterai saat penembakan.

Selain itu, juga dilengkapi dengan fire control computer, trajectography radar, dan digital radio.

Keunggulan lain dari Astros II MK6 adalah munisi yang dilengkapi hulu ledak submunisi (copper cone) yang mampu menembus baja dengan ketebalan hingga 20 sentimeter. Sehingga, hal itu mampu menghancurkan kendaraan lapis baja (tank) jenis apa pun.

Kelebihan roket Astros II yang dirancang di atas truk 6X6 (AV-LMU) menjadikan roket ini digolongkan sebagai roket gerak sendiri. Saat ini, tren MLRS lebih ke arah sistem peluncur modular, di mana pengisian ulang munisi dilakukan bersamaan dengan tabung peluncurnya.

Caranya dengan mengganti tabung peluncur yang telah kosong dengan tabung peluncur baru yang sudah diisi munisi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/15/09053601/mengenal-astros-ii-mk-6-peluncur-roket-yang-sempat-dicoba-ksad-dudung

Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke