JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran menjadi pertaruhan dalam transisi pandemi menjadi endemi.
Muhadjir pun optimistis, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera bertransisi ke endemi jika tidak ada lonjakan kasus selama 2-3 pekan setelah libur Lebaran.
"Taruhannya adalah setelah Liburan ini, kalau nanti setelah Idul Fitri 2 minggu atau 3 minggu nanti tidak ada kenaikan kasus, maka kita optimis segera masuk transisi ke endemi," kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Muhadjir menjelaskan, transisi menjadi endemi dipengaruhi oleh sejumlah indikator, antara lain penambahan kasus Covid-19, kasus aktif, positivity rate, tingkat keterisian rumah sakit, dan tingkat kematian.
Ia mengeklaim jumlah kematian akibat Covid-19 sudah menurun, bahkan jumlahnya bukan lagi yang tertinggi dibandingkan penyakit-penyakit lainnya berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenko PMK.
"Yang paling tinggi itu kanker, kemudian ada jantung koroner, termasuk stroke, kemudian pneumonia non-spesifik, itu sekarang Covid ini yang meninggal sudah di ranking 14," kata Muhadjir.
Tetapi, ia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap hati-hati, karena penambahan kasus kematian akibat Covid-19, maupun kasus barunya masih terus terjadi.
"Tapi, lihat dari beberapa indikator itu tadi, itu sebetulnya de facto sudah menuju ke endemi," ujar dia.
Muhadjir menambahkan, dengan situasi pandemi Covid-19 yang terus membaik, pemerintah tidak akan mengubah kebijakan mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Jadi kalau kondisinya terus begini, syukur-syukur menurun, maka tidak ada alasan untuk merubah kebijakan PTM," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air mulai bertransisi menuju endemi.
"Bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia sudah tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespons pandemi Covid-19 dan mulai bertransisi menuju fase endemi," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (10/5/2022).
Wiku mengatakan, kondisi tersebut tercermin dari mulai menurunnya dampak Covid-19 terhadap perilaku sosial dan ekonomi masyarakat.
Ia mencontohkan, pertumbuhan ekonomi meningkat, angka pengangguran menurun, indeks belanja mulai meningkat, dan mobilitas masyakat keluar rumah.
"Dan sebagaimana yang tertera data Covid-19 terkini nampak adanya penurunan tren angka kasus, perawatan di RS, termasuk layanan intensif dan kematian," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/11/19594811/menko-pmk-optimistis-indonesia-segera-masuk-endemi-jika-tak-ada-lonjakan