Salin Artikel

Airnav Terima Laporan Gangguan Penerbangan akibat Balon Udara Liar

KOMPAS.com - AirNav Indonesia menerima laporan dari pilot dan masyarakat terkait aktivitas balon udara liar di Pulau Jawa dan sekitarnya pada Senin (2/5/2022).

Balon-balon udara liar yang mengganggu sejumlah penerbangan itu dilaporkan terbang bebas hingga ketinggian 35.000 kaki alias 10.600 meter di atas permukaan laut.

"AirNav telah memetakan area sebaran balon udara liar berdasarkan laporan yang masuk dan menerbitkan sejumlah Notice To Airmen (NOTAM) terkait," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara.

Balon udara liar dilaporkan terjadi di beberapa daerah ini:

  • 07.00 WIB : Tiga buah balon di sebelah barat poin SRONO dengan ketinggian 7.000 kaki (laporan Pilot Batik Air rute Jakarta-Banyuwangi),
  • 08.00 WIB : Satu buah balon di daerah Magelang dengan ketinggian 2.500-3.000 kaki dan terus naik (laporan warga),
  • 08.34 WIB : Satu buah balon di sebelah timur laut Kota Surabaya dengan ketinggian 31.000 - 32.000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Banyuwangi-Jakarta),
  • 08.56 WIB : Tiga buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 10.000 - 21.000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Yogyakarta-Jakarta),
  • 09.03 WIB : Satu buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 15.000 kaki (laporan Pilot Super Air Jet rute Yogyakarta-Jakarta),
  • 09.40 WIB : Kumpulan balon (20-25 buah) di sebelah barat Kota Semarang dengan ketinggian 14.000-17.000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Jakarta-Semarang),
  • 11.45 WIB : Satu buah balon di atas Gunung Semeru dengan ketinggian 35.000 kaki (laporan Pilot Air Asia rute Jakarta-Bali), dan
  • 12.26 WIB : Lima buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengam ketinggian 9.000 kaki (laporan Pilot Lion rute Jakarta-Yogyakarta).

AirNav telah berkoordinasi dengan jajaran pemerintah daerah, Polri, TNI AU, dan Kementerian Perhubungan terkait laporan balon udara liar ini.

Langkah koordinasi dilakukan demi percepatan penanganan sekaligus antisipasi dan pencegahan potensi bahaya balon udara liar bagi penerbangan.

"AirNav terus meningkatkan awareness terhadap aktivitas balon udara liar, mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder penerbangan," ujar Rosedi.

Ia menambahkan, AirNav akan melaporkan berkala informasi terkini, terutama kepada para pengguna jasa untuk memastikan pelayanan navigasi penerbangan diberikan dengan sebaik-baiknya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/03/11253601/airnav-terima-laporan-gangguan-penerbangan-akibat-balon-udara-liar

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke