Salin Artikel

Tahanan Rutan KPK Dikirimi Aneka Makanan Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus korupsi yang mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (2/5/2022), dikirimi aneka makanan.

Makanan-makanan itu dikirim langsung oleh kerabat atau keluarga mereka dalam rangka perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Pengamatan Kompas.com, keluarga serta kerabat para tersangka kasus korupsi sudah memenuhi depan rutan yang berlokasi di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sejak pukul 08.00 WIB.

Sebagian dari mereka datang menggunakan kendaraan pribadi, antara lain Honda CRV, Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner.

Para pengunjung yang mengantre masuk tampak mengenakan kemeja koko, peci, sarung, hingga gamis.

Makanan yang mereka bawa diletakkan di dalam aneka wadah. Ada yang menaruhnya di dalam kotak besar, ada pula yang dikemas di dalam plastik.

Mereka antre dengan tertib menunggu giliran menitipkan makanan kepada petugas rutan.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya menyebut, penitipan makanan berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Makanan yang dititipkan tak hanya untuk para tersangka korupsi di Rutan KPK, tapi juga mereka yang ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur.

Meski dapat menitipkan makanan, kerabat dan keluarga tahanan tidak diperbolehkan melakukan pertemuan fisik.

Ali mengungkapkan, berdasarkan Surat Edaran (SE) Ditjenpas Kemenkumhan Tahun 2020 tentang Langkah Progresif Penanggulangan Penyebaran Virus Covid-19, kunjungan para tahanan masih dilakukan secara daring alias online.

"Fasilitas kunjungan secara online melalui aplikasi video call pada tanggal 1 dan 2 syawal dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB," ujar dia.

Terakhir, Ali mengungkapkan pendaftaran kunjungan daring dapat dilakukan dengan menghubungi nomer kontak sebagai berikut:

1. Rutan Merah Putih: 087847025706

2. Rutan Guntur: 087847025683

3. Rutan C1: 087847025703

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/02/10040741/tahanan-rutan-kpk-dikirimi-aneka-makanan-lebaran

Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke