Salin Artikel

UPDATE 29 April: Capaian Vaksinasi Dosis Kedua 79,25 Persen, Booster 18,87 Persen

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, total masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua berjumlah 165.052.289 orang atau 79,25 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 199.296.158 orang atau 95,69 persen.

Di sisi lain, pemerintah telah merealisasikan vaksinasi dosis ketiga atau booster dengan capaian 39.293.008 dosis atau 18,87 persen.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity dengan jumlah 208.265.720 orang.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk remaja dan anak-anak.

Berikut capaian detail vaksinasi Covid-19 terkini di Indonesia:

1. Tenaga kesehatan

Target: 1.468.764

Dosis 1: 2.034.854 (138,54 persen)

Dosis 2; 1.973.107 (134,34 persen)

Dosis 3: 1.583.762 (107,83 persen)

2. Lansia

Target: 21.553.118

Dosis 1: 17.616.187 (81,73 persen)

Dosis 2: 14.003.915 (64,97 persen)

Dosis 3: 3.942.470 (18,29 persen)

3. Petugas publik

Target: 17.327.167

Dosis 1: 18.323.138 (105,75 persen)

Dosis 2: 16.656.836 (96,13 persen)

Dosis 3 : 5.914.446 (34,13 persen)

4. Masyarakat rentan dan umum

Target: 141.211.181

Dosis 1: 113.868.901 (80,64 persen)

Dosis 2: 93.057.759 (65,90 persen)

Dosis 3: 26.911.173 (19,11 persen)

5. Kelompok usia 12-17 tahun

Target: 26.705.490

Dosis 1: 25.195.480 (94,35 persen)

Dosis 2: 21.661.621 (81,11 persen)

Dosis 3: 439.894 (1,65 persen)

6. Kelompok usia 6-11 tahun

Target: 26.400.300

Dosis 1: 20.595.490 (78,01 persen)

Dosis 2: 16.591.483 (62,85 persen)

Dosis 3: 2.650 (0,01 persen)

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/29/17593161/update-29-april-capaian-vaksinasi-dosis-kedua-7925-persen-booster-1887

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke