Salin Artikel

Antisipasi Kemacetan, Sistem Buka Tutup Diterapkan di Tol Layang MBZ

Hal ini dikarenakan lalu lintas pada ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau mulai terurai kepadatannya.

Pembukaan tersebut dilakukan pada pukul 09.47 WIB.

"Untuk selanjutnya, sebagai upaya antisipasi kepadatan lalu lintas dalam pelayanan arus mudik dan arus balik akan dilakukan buka tutup lajur Ruas Jalan Tol Layang MBZ," kata General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek, Nur Safitri dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).

Buka tutup tersebut dilakukan atas dasar diskresi kepolisian dan kepadatan ruas Jalan Tol Layang MBZ dan Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah.

Nur melanjutkan, buka tutup lajur ini akan dilakukan pada akses masuk Jalan Tol Layang MBZ, akses dari Kalimalang Tol JORR E Kilometer 46+200, akses Jatiasih Tol JORR E Kilometer 45+200 dan akses Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 10 Arah Cikampek.

Atas hal tersebut, Jasa Marga memohon maaf karena menimbulkan ketidaknyamanan terhadap pengguna jalan tol.

"Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan jaga jarak aman dalam berkendara, pastikan kondisi kendaraan layak jalan," ucap Nur.

Selain itu, pengendara juga bisa menghubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group.

Sebelumnya diberitakan, akses masuk jalan tol layang MBZ ditutup sementara oleh PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek.

Penutupan ini dilakukan pada Rabu pukul 08.08 WIB guna mengurai kepadatan kendaraan di Ruas Jalan Tol Layang tersebut.

"Penutupan sementara terdapat pada akses masuk Jalan Tol Layang MBZ akses masuk dari Kalimalang Tol JORR E Kilometer 46+200, Akses Jatiasih Tol JORR E Kilometer 45+200 dan Akses Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 10 Arah Cikampek," kata Nur.

Nur mengungkapkan, kepadatan terjadi akibat pertemuan off ramp Kilometer 48 arah Cikampek Jalan Tol Layang MBZ dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/27/12193251/antisipasi-kemacetan-sistem-buka-tutup-diterapkan-di-tol-layang-mbz

Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke