JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku tetap optimistis bahwa partainya akan tetap sukses dalam gelaran pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Optimisme ini ia sampaikan menanggapi analisis Paramadina Public Policy Institute bahwa PAN terancam tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen karena munculnya Partai Ummat besutan Amien Rais dan Partai Pelita yang didirikan Din Syamsuddin.
“Dari periode kepemiluan ke periode kepemiluan, PAN selalu disurvei di bawah parliamentary threshold (PT). Bahkan jelang pemilu pun, banyak yang memprediksi PAN tidak lolos PT. Tapi, buktinya PAN selalu lolos PT,” kata Eddy kepada Kompas.com pada Rabu (20/4/2022).
Eddy mengeklaim bahwa senjata utama partainya ada pada calon-calon legislatif di setiap daerah pemilihan.
Hal ini disebut sudah diterapkan dari pemilu ke pemilu dan terbukti berhasil membawa kesuksesan bagi PAN.
Untuk pemilihan legislatif 2024, kata Eddy, PAN justru semakin yakin bahwa perolehan suara mereka bakal melampaui capaian pada 2019.
“Khusus pemilu ini kita sudah lakukan pencalegan dini, jauh sebelum pemilu, yaitu sudah sejak awal tahun ini,” ujar Eddy.
“Kami rekrut caleg-caleg berkualitas, caleg-caleg petarung yang memiliki rekam jejak, sehingga kami merasa memiliki keyakinan bahwa hasil di 2024 akan lebih baik bagi PAN,” tuturnya.
Ia juga menganggap bahwa peta kekuatan politik pada 2024 nanti sangat dinamis.
Menurutnya, munculnya Partai Ummat dan Pelita yang notabene berakar dari basis utama pemilih PAN, yaitu Muhammadiyah, tak serta-merta mengurangi suara mereka.
“Tidak seperti matematika yang 3 dikurang 2 maka hasilnya 1, bahwa kalau ada yang meninggalkan partai maka basis suaranya akan berkurang,” ujar Eddy.
“Kita bicara mengenai kualitas caleg dan kekuatan jaringan. Alhamdulillah, PAN mempunyai keduanya. Analisisnya tidak bisa menggunakan ilmu pasti,” lanjutnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/20/12570831/disebut-terancam-tak-lolos-parlemen-pada-2024-pan-tetap-optimistis