Pada pertemuan tersebut, Retno menegaskan pentingnya menghentikan perang antara Ukraina dan Rusia.
Selain itu, ia juga mengungkapkan pentingnya setiap negara menggunakan pengaruh yang dimiliki untuk menghentikan perang.
"Ketegangan harus dikurangi dan negosiasi harus diintensifkan. Setiap dari kita harus menggunakan pengaruh kita untuk menghentikan perang," ujar Retno dalam press briefing yang diadakan secara virtual.
"Perang hanya akan membawa kesengsaraan untuk umat manusia," kata dia.
Selain itu, Retno juga mengatakan, baik dirinya dan Menlu Kanada memiliki pandangan yang sama terkait pentingnya menegakkan prinsip menghormati integirtas dan kedaulatan sebuah wilayah.
"Saya menegaskan prinsip-prinsip tersebut harus ditegakkan secara konsisten oleh semua negara," ujar Retno dalam press briefing yang dilakukan secara virtual.
Untuk diketahui, kunjungan Menlu Kanada ke Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan diplomasi kedua negara yang telah terjalin selama 70 tahun.
Kunjungan ini pun menjadi kunjungan pertama Menlu Joly ke Jakarta.
Pada pertemuan tersebut, keduanya juga membahas mengenai potensi kerja sama ekonomi.
Retno mengatakan, selama pandemi, transaksi perdagangan antara Indonesia dan Kanada justru mengalami peningkatan, yakni sebesar 30 persen menjadi sektiar 3,12 miliar dollar AS.
Untuk memperkuat perdagangan bilateral, Indonesia dan Kanada juga telah memulai putaran pertama negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) pada bulan lalu.
Selain itu, dari sisi investasi, terjadi peningkatan investasi Kanada di Indonesia meski sangat tipis, yakni sebesar 4 persen.
"Kanada berinvestasi di beberapa proyek infrastruktur, termasuk di dalamnya pembangunan jalan tol Cikopo - Palimanan (Cipali) dan proyek infrastruktur Pelabuhan Gresik yang diproyeksi akan mulai beroperasi tahun depan," ucap Retno.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/11/12395191/bahas-ukraina-dengan-menlu-kanada-menlu-retno-semua-pihak-harus-gunakan