Salin Artikel

Wapres Minta BPIP Tanamkan Nilai Pancasila kepada Pengusaha

Menurut Ma'ruf, nilai Pancasila perlu ditanamkan kepada para pengusaha agar mereka tidak hanya memikirkan keuntungan yang besar tetapi juga peduli dengan penderitaan rakyat.

"Apabila komitmen kebangsaan (pengusaha) itu tidak ada, yang ada hanya bagaimana untung besar, tidak peduli bagaimana rakyat itu menderita, wawasan kebangsaannya tidak ada, keadilan sosialnya tidak ada, solidaritas sosialnya tidak ada, ini saya kira masalah besar,” kata Ma'ruf saat menerima audiensi Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Rabu (6/4/2022), sebagai dikutip dari siaran pers Wapres.

Selain pengusaha, Ma'ruf juga mengaitkan penanaman nilai Pancasila dengan upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Ma'ruf menekankan, SDM Indonesia hendaknya tidak hanya terampil dan inovatif, tetapi juga memiliki pemahaman kebangsaan yang tinggi.

"Kalau kita tidak mulai (mengajarkan) sejak usia dini, (khususnya) tentang penanaman Pancasila ini, saya kira akan banyak orang yang tidak peduli apakah tindakannya sesuai dengan Pancasila atau tidak,” ujar Ma'ruf.

Wapres menegaskan, meski secara politik Pancasila sudah disepakati sebagai dasar negara, masih ada upaya yang harus dilakukan agar implementasi nilai-nilai Pancasila dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik. Ia mencontohkan, saat ini masih banyak orang yang mempertentangkan Pancasila dan agama.

"Sampai saat ini masih ada pihak yang mempertentangkan misalnya antara Pancasila dan Islam, kalau ber-Pancasila tidak ber-Islam, kalau ber-Islam tidak ber-Pancasila, mungkin itu perlu diberi penjelasan-penjelasan yang tepat, sehingga tidak ada lagi orang yang mempertentangkan antara Pancasila dan agama,” kata dia.

Karena itu, Ma'ruf meminta BPIP memiliki strategi yang tepat agar nilai-nilai Pancasila mudah dipahami dan dimengerti oleh berbagai kalangan. Secara khusus, Ma'ruf mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19, disparitas politik, kebangsaan, dan ekonomi harus dijembatani dengan nilai-nilai Pancasila.

"Kita harus bisa menjelaskan dari sisi implementasinya misalnya dalam pergaulan, bagaimana bergotong royong, dan juga bagaimana berekonomi secara Pancasila,” ujar Ma'ruf.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Yudian melaporkan bahwa Pancasila akan kembali diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri mulai tahun ajaran baru pada Juli 2022.

"“Kalau dulu Pancasila bagian dari pelajaran kewarganegaraan, sekarang kewarganegaraan bagian dari Pancasila,” kata Yudian.

Yudian mengemukakan, BPIP telah menyusun 15 buku pelajaran Pancasila dari tingkat PAUD (pendidikan anak usia dini) hingga perguruan tinggi. Konten buku tersebut 70 persen membahas praktik ber-Pancasila sedangkan 30 persen lainnya berisi teori, misalnya tetang sejarah Pancasila.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/07/07565831/wapres-minta-bpip-tanamkan-nilai-pancasila-kepada-pengusaha

Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke