Salin Artikel

Menhub Perkirakan 79 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan, sekitar 79 juta  orang akan melakukan perjalanan mudik saat Lebaran pada tahun ini.

Jumlah tersebut, menurut Budi, merupakan temuan survei yang dilakukan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Maret 2022.

Budi mengatakan, dari 79 juta orang yang akan mudik lebaran, 13 juta di antaranya merupakan pemudik yang berasal dari wilayah Jabodetabek.

“Jadi bisa dikatakan jumlah (warga) Jabodetabek yang akan mudik banyak sekali,” kata Budi dalam dapat bersama Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/3/2022).

Budi menuturkan, temuan 79 juta orang yang akan menjalani mudik lebaran lebih tinggi dibanding hasil survei pertama.

Pada survei pertama sekitar Februari 2022, Kemenhub memprediksi akan ada 55 juta orang yang mudik. Dari jumlah itu, 9,1 juta orang berasal dari wilayah Jabodetabek.

Sementara, pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat diprediksi mencapai 40 juta orang.

Sementara, masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum darat mencapai 26 juta dan udara 8 juta.

Selanjutnya, juga terdapat 8 juta orang menggunakan kereta api dan 1,1 juta orang akan menggunakan transportasi laut.

Sedangkan, transportasi yang sudah mulai disiapkan pemerintah terdiri atas 57.000 unit bus, 205 kapal, 327 unit pesawat serta kapal navigasi.

Budi mengatakan, pemerintah telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna mempersiapkan kelancaran musim mudik kali ini.

“Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik,” terang Budi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/06/15375561/menhub-perkirakan-79-juta-orang-bakal-mudik-lebaran-2022

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke