JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta pemudik untuk memenuhi dosis vaksinasi booster minimal dua pekan sebelum perjalanan.
"Diimbau kepada masyarakat segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap maupun booster sekurang-kurangnya dua minggu khususnya sebelum menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik," kata Wiku dalam konferensi pers "Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia", dilansir dari Antara, Selasa (5/4/2022).
Waktu 2 pekan itu agar dapat membentuk imunitas pada tubuh seseorang setelah divaksin.
"Imunitas tidak bisa serta-merta terbentuk secara instan, para ahli imunologi sepakat bahwa proses pembentukan antibodi dalam tubuh rata-rata memakan waktu satu sampai dua minggu setelah penyuntikan," katanya.
Oleh karenanya, dia meminta masyarakat segera memenuhi vaksinasi dosis vaksin lengkap atau booster.
"Fakta ini seharusnya dapat menjadi penyemangat kita untuk segera divaksin dosis penuh dan booster untuk semakin siap beraktivitas dalam kondisi sehat secara optimal," katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu patuh menjalankan protokol kesehatan.
Masyarakat juga diminta untuk bersikap jujur dengan tidak bepergian jika sedang dalam kondisi sakit.
"Dimohon setiap pelaku perjalanan dapat bersikap jujur yaitu dengan tidak bepergian jika sakit," katanya.
Wiku juga meminta masyarakat untuk disiplin dalam mematuhi aturan yang ditetapkan oleh penyedia jasa layanan transportasi.
Pemerintah, menurutnya, akan terus melakukan penyesuaian kebijakan aturan perjalanan sesuai dengan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/05/22110171/satgas-pemudik-disarankan-booster-dua-pekan-sebelum-perjalanan