Salin Artikel

Pengamat Nilai Partai Baru M Taufik Akan Untung Besar di Pilkada DKI 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem diisukan menjadi di tempat berlabuh Taufik berikutnya.

"Menurut saya, modalnya banyak. Pemilihnya banyak, massanya banyak, dia punya uang, dia tokoh. Dia punya modal lah untuk bisa menambah kursi bagi partai barunya," ujar Ujang kepada Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

Sebagai dedengkot Gerindra, Taufik merupakan sosok sentral di balik kejayaan partai berlambang burung garuda itu di Ibu Kota.

Kemenangan Joko Widodo pada Pilgub DKI 2012 dan Anies Baswedan pada 2017 juga tak bisa dilepaskan dari perannya.

Selain itu, Taufik juga tercatat sebagai Bendahara Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

Ia juga merupakan Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Raya 2022-2027

"Taufik, ketika bicara, dia diperhatikan. Ketika dia angkat nama Airin (Rachmi Diany, eks Wali Kota Tangerang Selatan sebagai figur potensial untuk Gubernur DKI Jakarta), kemudian jadi ramai," ujar Ujang.

"Beliau dari kecil, dari muda, juga aktivis DKI dan memang tokoh nasional di DKI. Isu-isu DKI, ketika beliau komentar, cukup ditanggapi luas," ia menambahkan.

Begitu kuatnya sosok dan rekam jejak Taufik di Jakarta membuat Ujang tak akan kaget jika di partai barunya nanti, Taufik diberi porsi untuk sekali lagi "menaklukan" Jakarta pada Pilkada 2024.

"Biasanya tokoh seperti dia mendapat tempat, bisa saja ketua pemenangan pemilu di DKI. Kita tahu Taufik Bendahara Umum PWNU DKI, juga di KAHMI. Jadi dia punya akses terkait ormas, masyarakat, dan lain sebagainya," ungkap Ujang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/05/12231341/pengamat-nilai-partai-baru-m-taufik-akan-untung-besar-di-pilkada-dki-2024

Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke