Salin Artikel

TNI AL Amankan Kapal Pembawa 5,5 Ton BBM Ilegal di NTT

“Kapal kayu tersebut membawa BBM ilegal dalam jeriken kapasitas 20 liter sebanyak 275 buah yang rencananya akan diselundupkan ke Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Komandan Lanal Labuan Bajo Letkol Laut (P) Roni dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Jumat (1/4/2022).

Roni menjelaskan, penangkapan ini berawal dari data intelijen di lapangan terkait adanya indikasi kegiatan penyelundupan di pelabuhan-pelabuhan tidak resmi di wilayah Manggarai Barat.

Karena itu, patroli rutin yang dilaksanakan Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal Labuan Bajo menitikberatkan pada pengawasan terhadap pelabuhan-pelabuhan tidak resmi.

Alhasil, pada saat Patkamla melaksanakan patroli di sisi utara Labuan Bajo, tepatnya di daerah Tanjung Boleng, Desa Rangko.

Roni mengatakan, hasil patroli tersebut diketahui terdapat kegiatan yang mencurigakan yakni adanya aktivitas bongkar muat jeriken oleh kapal kayu di Dermaga Jeti.

Setelah menerima laporan tim patroli, Roni memerintahkan untuk melaksanakan operasi penangkapan dan pemeriksaan pada saat kapal tersebut sudah bergerak.

“Pada saat kapal sudah mulai bergerak dan Tim mulai mendekati sasaran dari arah haluan tiba-tiba kapal bermanuver ke arah tepi pantai, para tersangka kabur dan berlari ke hutan,” kata Roni.

Selanjutnya, Roni mengatakan, untuk pemeriksaan lebih lanjut, tim membawa barang bukti kapal dan minyak tanah ke pihak kepolisian Manggarai Barat.

Roni mengatakan, ada indikasi BBM ilegal ini akan diperjualbelikan di wilayah Sape.

“Dan kegiatan seperti ini tentu akan dapat menimbulkan terjadinya kelangkaan minyak tanah di tengah Masyarakat khususnya di Manggarai Barat,” kata Roni.

Lebih lanjut, Roni menambahkan, setelah ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membuat berita acara serah terima barang bukti dan penanganan lebih lanjut.

“Kami Lanal Labuan Bajo akan terus mengawal dan memberikan jaminan keamanan dari sisi laut,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/01/19443731/tni-al-amankan-kapal-pembawa-55-ton-bbm-ilegal-di-ntt

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke