Salin Artikel

Terima Kunjungan Menteri Urusan Islam, Wapres Dukung Arab Saudi Pelopori Gerakan Islam Moderat

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memerima kunjungan kehormatan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluh Kerajaan Arab Saudi, Abdulatif bin Abdulazis Al-Syaikh, Jumat (25/3/2022).

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf mendukung peran Arab Saudi dalam gerakan menerapkan Islam wasathiyah atau Islam moderat.

"Bapak Wakil Presiden memberikan dukungannya, pemerintah Arab Saudi mengambil posisi terdepan dalam mempelopori gerakan Islam Wasathiyah ini,” kata Zainut usai mendampingi Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Ma'ruf juga mengenang sejarah para ulama Indonesia yang dahulu menuntut ilmu agama di Arab Saudi untuk diimplementasikan di Indonesia dengan latar belakang masyarakat yang beragam.

"Mereka adalah ulama-ulama yang kemudian memiliki santri-santri, murid-murid yang kemudian kembali ke Indonesia menyebarkan Islam secara damai dan juga di antara mereka menjadi pejuang-pejuang untuk melawan penjajah," ujar Zainut menirukan Ma'ruf.

Ma'ruf dan Abdulatif turut membahas peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi yang sudah berlangsung lama dalam rangka membangun peradaban dunia.

Ma'ruf pun menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah Arab Saudi dalam menangani pandemi Covid-19 sehingga sekarang umat Islam sudah bisa menjalankan ibadah umroh.

"Mudah-mudahan ini bisa ditingkatkan untuk nanti pada pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah Indonesia sangat mengharapkan selalu mudah-mudahan dalam musim haji tahun ini diberikan kesempatan untuk bisa menunaikan ibadah haji," kata Zainut.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menyambut baik rencana diselenggarakannya Muktamar Islami tingkat Asia yang akan digelar di Indonesia dengan tema Khairah Ummah (sebaik-baiknya umat).

"Bapak Wakil Presiden memberikan arahan, ini menjadi tema yang penting untuk diperkuat, karena kita ingin mengembalikan kejayaan umat Islam, khairah ummah, seperti pada masa-masa zaman sebelumnya, pada zaman awal, yaitu pada zaman Rasulullah dan para sahabat,” ujar Zainut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/25/16031131/terima-kunjungan-menteri-urusan-islam-wapres-dukung-arab-saudi-pelopori

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke