Salin Artikel

Savic Ali: Komitmen Gus Yahya Tidak Ingin Membawa NU Terlalu Terseret Politik

Savic menuturkan, kebijakan yang dilakukan adalah tidak memperbolehkan pengurus PBNU maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

“(Larangan) itu clear ya. Bahkan sebelum Muktamar. Termasuk untuk dirinya sendiri. Jadi pintu itu sudah tertutup,” tutur Savic dalam program YouTube Beginu milik Kompas.com yang dikutip Rabu (16/3/2022).

Kebijakan berikutnya, lanjut Savic, PBNU fokus bekerja sama dengan pemerintah untuk menjalankan berbagai program yang bermanfaat untuk masyarakat.

Upaya itu dilakukan untuk memperkuat organisasi NU itu sendiri.

“Seperti re-planting sawit untuk rakyat. Sebab selama ini sawit didominasi korporasi besar. Dengan ini PBNU ingin bagaimana sawit rakyat porsinya naik, dan itu diberikan ke petani-petani jaringan nahdliyin level grass root,” papar dia.

Savic mengungkapkan, Yahya tak ingin NU dimanfaatkan secara politis sebagai mesin pengumpul suara.

“Gus Yahya tidak ingin NU selalu dijadikan vote getter, mesin pendulang suara. Bekerja ramai-ramai tapi urusannya untuk nyari suara bukan kerja ramai-ramai untuk memperkuat ekonomi warga, memperkuat dirinya,” jelas dia.

Sebabnya, Savic menuturkan, kerja-kerja politik ini hanya akan menguntungkan beberapa warga NU saja dan tidak memberi dampak signifikan untuk warga lainnya.

“Itu yang ingin diubah jangan sampai NU yang jaringannya luas, warganya puluhan juta, hanya ramai-ramai kalau urusan mencari suara. Bagaimana kita ramai-ramai ya ramai-ramai bekerja,” kata dia.

“Urusan politik itu cukup 1,2,3,4 orang lah, enggak perlu warga-warga sampai di bawah diajak. Sementara kita belum dalam posisi kaki kuat ya,” imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/14021161/savic-ali-komitmen-gus-yahya-tidak-ingin-membawa-nu-terlalu-terseret-politik

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke