Salin Artikel

Buntut Penyiksaan Napi, Kanwil Kemenkumham Yogyakarta Periksa dan Pindahkan Petugas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani menyatakan, pihaknya telah menindaklanjuti rekomendasi Komnas HAM atas temuan terkait dugaan penyiksaan terhadap warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.

"Dapat kami sampaikan bahwa Kanwil Kemenkumham DIY sejak adanya pengaduan, telah terlebih dahulu melakukan langkah-langkah yang direkomendasikan oleh Komnas HAM," ujar Gusti Ayu, melalui keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022).

Adapun tindak lanjut yang telah dilakukan, imbuh dia, mulai dari pemeriksaan terhadap beberapa oknum petugas yang disinyalir terlibat dalam penyiksaan tersebut.

Selanjutnya, memindahkan lima oknum petugas yang diduga melakukan kekerasan ke Kantor Wilayah (Kanwil).

"Menetapkan pejabat sementara dan merotasi beberapa petugas untuk menetralisir situasi dan kondisi," lanjut Gusti Ayu.

Berikutnya, Kanwil Yogyakarta juga memastikan adanya pelaksanaan tugas sesuai standard operating procedure (SOP) dalam rangka pemenuhan hak-hak tahanan dan narapidana.

Misalnya, pembebasan bersyarat (PB); cuti bersyarat (CB), cuti menjelang bebas (CMB) dan cuti mengunjungi keluarga (CMK), termasuk di dalamnya penerimaan dan pembinaan.

"Memberikan perawatan kesehatan secara maksimal dan pendampingan psikologis bagi beberapa warga binaan yang masih mengalami traumatik," ucap Gusti Ayu.

Berikutnya, Kanwil Yogyakarta juga memberikan penguatan kepada petugas dan monitoring secara intensif terhadap setiap perubahan yang mengarah pada perbaikan di LP Narkotika Yogyakarta.

Selain itu, Kanwil juga memastikan tidak ada peredaran maupun tindakan terlarang dan selalu melakukan monitoring di lingkungan pemasyarakatan.

"Tetap melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Ombusman RI Perwakilan DIY dan Komnas HAM," tutur Gusti Ayu.

Gusti Ayu menuturkan, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya tindakan kekerasan kepada warga binaan di Lapas Narkotika IIA Yogyakarta.

Kanwil Yogyakarta pun mengucapkan terima kasih kepada Komnas HAM karena telah bekerja sama dengan baik.

"Permohonan maaf atas kelalaian yang diduga telah dilakukan oleh beberapa oknum petugas terhadap beberapa WBP LP Narkotika Yogyakarta," ucap Gusti Ayu.

Sebelumnya, Komnas HAM mengungkap dugaan penyiksaan terhadap warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Hasil penyelidikan Komnas HAM, penyiksaan ini disertai pula dengan sejumlah tindakan "merendahkan martabat manusia".

"Terdapat minimal 13 alat yang digunakan dalam penyiksaan," tulis Komnas HAM dalam paparan yang dibacakan pada jumpa pers, Senin (7/3/2022).

Akibat dari kekerasan-kekerasan ini, banyak warga binaan mengalami rasa tertekan secara mental, selain juga mengidap luka-luka.

Sebagian warga binaan bahkan disebut masih mengalami bekas luka atau luka bernanah hingga kunjungan terakhir Komnas HAM ke lapas tersebut pada November 2021 silam.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/08/16413761/buntut-penyiksaan-napi-kanwil-kemenkumham-yogyakarta-periksa-dan-pindahkan

Terkini Lainnya

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke