Salin Artikel

Menlu Retno kepada WNI yang Kembali dari Ukraina: Selamat Berkumpul dengan Keluarga

Kepada para WNI, Retno mengucapkan selamat datang kembali ke Indonesia.

"Kepada WNI yang baru saja dievakuasi dari Ukraina, saya sampaikan selamat datang di Tanah Air dan selamat berkumpul dengan keluarga," kata Retno dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis.

Selain itu, Retno juga menyampaikan pesan kepada para WNI agar terus menjaga protokol kesehatan di Tanah Air.

Mengingat, situasi dan kondisi di Indonesia masih diselimuti pandemi Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Retno mengungkapkan bahwa sebanyak 80 WNI dan 3 Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan keluarga dari rombongan WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia.

Namun, sebanyak 14 WNI disebut masih harus tinggal di Bucharest, Rumania untuk sementara waktu dan belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan.

Adapun dari 14 WNI itu, sebanyak 12 orang di antaranya terdeteksi positif Covid-19 dan harus tinggal di Bucharest.

"Sementara 2 orang lainnya, memilih tinggal di Bucharest, untuk menemani anak mereka yang positif Covid-19," tutur Retno.

Kendati demikian, pemerintah melalui KBRI di Bucharest disebut akan terus memantau dan mendampingi 14 WNI itu.

Menurut Retno, jika kondisi kesehatan mereka sudah memungkinkan, maka akan dipulangkan dengan pesawat komersial ke Tanah Air. Diketahui, proses evakuasi WNI ini terjadi setelah konflik antara Rusia dan Ukraina.

Konflik itu berujung pada serangan militer Rusia ke Ukraina yang dianggap membahayakan penduduk, termasuk WNI. 

Pada hari kelima invasi Rusia ke Ukraina, yaitu Senin (28/2/2022), sebanyak 99 dari 153 WNI yang dilaporkan berada di negara tersebut telah berhasil dievakuasi ke Polandia dan Rumania. 

WNI yang dievakuasi itu berada di dua titik aman, yakni di Rzeszow, Polandia; dan di Bucharest, Rumania.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/03/19151461/menlu-retno-kepada-wni-yang-kembali-dari-ukraina-selamat-berkumpul-dengan

Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke