Salin Artikel

Soal Wacana Duet Anies-RK, Demokrat: Sah-sah Saja dalam Dinamika Demokrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menanggapi dengan santai wacana menduetkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Menurut Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, wacana itu muncul seiring dengan berkembangnya dinamika politik jelang pemilu.

"Kami menghargai wacana yang berkembang terkait duet Anies-RK. Sah-sah saja sebagai wacana dalam dinamika demokrasi," kata Kamhar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Meski begitu, ia menegaskan bahwa Demokrat hingga kini belum berbicara secara khusus ihwal Pilpres 2024. Termasuk, dalam hal ini membahas soal kemungkinan siapa kandidat atau tokoh yang akan diusung pada kontestasi politik itu.

Menurut Kamhar, Demokrat saat ini justru lebih sibuk dengan persiapan dan fokus terhadap konsolidasi internal untuk menyiapkan mesin politik partai.

"Tentunya ini menjadi ikhtiar yang tak bisa dipisahkan dari agenda strategis 2024 nanti," ucapnya.

Hanya saja, Kamhar tak memungkiri bahwa ada aspirasi kader dan masyarakat yang menginginkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju dalam Pilpres.

Adapun aspirasi tersebut diklaim terekam dalam hasil berbagai survei nasional untuk Pemilu 2024, yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

"Menginginkan agar mas Ketum AHY tampil pada 2024 nanti, agar partai mendapatkan efek ekor jas," tutur dia.

Lebih lanjut, Kamhar menegaskan bahwa Demokrat juga tetap mempertimbangkan skenario kuda hitam dalam Pilpres 2024.

Ia mengatakan, sikap resmi Partai Demokrat terkait Pilpres akan ditentukan pada saatnya.

"Akan dideklarasikan apa yang menjadi sikap dan keputusan politik resmi Partai Demokrat terkait Pilpres 2024 nanti," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, wacana duet Anies-RK 2024 mengemuka usai keduanya menjajal lapangan Jakarta International Stadium, Rabu (16/2/2022).

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Anies Baswedan, keduanya melakukan adu penalti. Anies berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Kang Emil, sementara sepakan Kang Emil mampu dihalau oleh Anies.

"Messi pun ketar ketir melihat gol penalti ini. Bukan begitu Kang @ridwankamil. Terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparring di JIS. Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi di luar lapangan sama-sama tim bubur diaduk," tulis Anies dalam akun Instagram-nya.

Sementara itu, Emil dalam akun Instagram resminya @ridwankamil juga tampak mencoba lapangan di JIS dengan melakukan tendangan penalti.

Emil menjelaskan, adegan adu penalti ini dilakukan setelah talkshow G20 untuk bidang Urban 20, di mana Jakarta, Bandung, dan Bogor menjadi tuan rumah.

Sementara itu, warganet justru banyak mengaitkan adu penalti ini dengan duet Pilpres 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/18/14070951/soal-wacana-duet-anies-rk-demokrat-sah-sah-saja-dalam-dinamika-demokrasi

Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke