Ia mengatakan, Jawa Barat menjadi provinsi tertinggi dengan jumlah warga yang belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua dalam kurun waktu kurang dari enam bulan yaitu sebanyak 5 juta orang.
"Dan 4 daerah lain sebagai penyumbang terbanyak untuk jumlah orang yang belum mendapatkan vaksin lengkap di antaranya adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (17/2/2022).
Wiku mengatakan, pemerintah bertindak cepat untuk mengejar laju vaksinasi dosis kedua yang didukung oleh rekomendasi para ahli, termasuk ITAGI.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Kemenkes menerbitkan Surat Edaran Nomor SR.02.06/II/921 tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 kepada Sasaran Drop Out.
Dalam SE tersebut, lanjut Wiku, warga yang belum mendapatkan vaksin dosis kedua dalam kurun waktu kurang atau sama dengan 6 bulan bisa disuntik vaksin dengan platform yang disesuaikan dengan ketersediaan stok di masing-masing daerah.
"Kemudian melakukan pengulangan vaksinasi primer bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari 6 bulan dan dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan, seluruh dinas kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memprioritaskan jenis vaksin dengan memerhatikan masa kedaluwarsa.
"Serta stoknya khususnya jenis vaksin yang hanya diberikan pada populasi khusus karena jumlahnya terbatas," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/17/18172931/satgas-20-juta-orang-belum-vaksinasi-covid-19-dosis-dua-dalam-rentang-1-5