Salin Artikel

Menilik Sejarah Jupiter Aerobatic Team TNI AU

Tampil pada sesi penutup demo udara, enam pesawat JAT melakukan 14 manuver udara selama 15 menit yang dipimpin leader Jupiter 1 Mayor Pnb Ripdho "Mohawk" Utomo.

Penampilan The Jupiters menjadi sesi demo udara yang ditunggu-tunggu karena aksi manuvernya menjadi satu-satunya demo udara yang menampilkan formasi 6 pesawat propeler.

Penampilan JAT diawali dengan manuver udara jupiter roll dan berturut turut dengan manuver delta loop, eagle to arrow head loop and break off, twin half cuban, dan jupiter wheel.

Kemudian tango to diamond loop, mirror, screw roll, heart, roll slide, solo spin, five card pass, leader benefit and roll back. Manuver The Jupiters diakhiri dengan manuver clover leaf and cascade.

Selama mengikuti SAS 2022 yang akan berlangsung hingga 18 Februari 2022, The Jupiters take off-landing dari Lanud Hang Nadim, Batam.

Usai melaksanakan manuver udara di Changi Exhibition Center, seluruh pesawat kembali mendarat di Lanud Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Kiprah awal

Dikutip dari tni-au.mil.id, pembentukan JAT berdasarkan inisiatif para instruktur penerbang di lingkungan Skadron Pendidikan 103 yang mengawaki pesawat MK 53 HS Hawk pada 1997.

Para inisiator ini kemudian memilih nama Jupiter yang berasal dari sebutan bagi para instruktur penerbang yang mengajar di Lanud Adisutjipto.

JAT tampil pertama kali pada HUT TNI pada 5 Oktober 1997 dengan menggunakan 4 pesawat MK 53 HS Hawk. Tetapi, karena sesuatu dan lain hal kegiatan tersebut dihentikan pada 2002. 

Setelah vakum selama beberapa tahun, pada awal 2008 TNI AU mulai merintis kembali tim aerobatiknya dengan menggunakan pesawat KT 1 Woongbee buatan Korea Selatan yang memperkuat Skadik 102.

Tampil pertama kali dengan 4 pesawat pada tanggal 4 Juli 2008 pada upacara wingday sekolah penerbang.

Penampilan baru yang lebih menawan diawali pada awal 2011 dengan menggunakan 6 pesawat yang telah di cat merah putih dengan manuver yang lebih bervariasi.

Instruktur JAT

Dalam perjalanannya, tercatat instruktur pertama JAT adalah Kolonel Pnb Anang "Morgan" Nurhadi Susilo yang kini telah berpangkat Marsekal Muda (Marsda).

Ia merupakan lulusan Akademi TNI AU angkatan tahun 1987. Mantan komandan Wingdik Terbang yang pernah menjabat sebagai komandan Lanud Banjarmasin ini memiliki pengalaman ribuan jam terbang dan pernah menerbangkan beberapa tipe pesawat antara lain AS-202 Bravo, T-34 C, Kt-1 B, Hawk MK 53, F-5 Tiger dan F-16. 

Dari sederet penampilannya, penerbangan di Thailand pada 2011 menjadi momen yang tidak terlupakan bagi dirinya.

"Itu saya sampai terakhir yaitu mengantarkan Jupiter ini untuk show pertama kali di luar negeri itu di 100 tahun AU Thailand, tahun 2011," kata Nurhadi dikutip dari Youtube Airmen TV TNI AU, Rabu (16/2/2022).

Selanjutnya, instruktur kedua adalah Mayor Pnb James "Octopus" Singal. Pria kelahiran Airmadidi Sulawesi Utara adalah alumnus AAU 1996.

Instruktur ketiga adalah Mayor Pnb Feri "Mirage" Yunaldi yang merupakan penerbang asal Pariaman Sumatera Barat, merupakan ex Jupiter 2.

Alumnus AAU 1997 dan penggemar masakan pedas ini pernah menerbangkan beberapa jenis pesawat antara lain AS-202 Bravo, T-34 C, Kt-1 B, Hawk MK 53 dan Hawk 109/2.

Dalam perjalanannya, JAT juga pernah tampil sukses di Pertamina Circuit Mandalika pada Event World Superbike Tahun 2021.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/12090211/menilik-sejarah-jupiter-aerobatic-team-tni-au

Terkini Lainnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke