Salin Artikel

Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Epidemiolog: Ini Tunjukkan Keparahan, Ada Kelemahan Respons di Hulu dan Hilir

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti tren peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Dicky mengatakan, peningkatan tersebut menunjukkan keparahan pandemi dan lemahnya respons penanganan di hulu dan hilir.

"Kasus kematian menunjukkan keparahan suatu pandemi dan ada kelemahan respons di hulu dan hilir semua aspeknya sehingga ketika ada kasus kematian sebanyak 3 digit, itu serius," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Ia mengatakan, peningkatan kasus kematian juga berhubungan erat dengan tingginya penambahan kasus harian Covid-19.

Ia memperkirakan, satu kasus kematian akibat Covid-19 setidaknya berkorelasi dengan 100 kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi, sehingga menyebar ke kelompok rentan seperti warga yang belum divaksinasi, lansia, komorbid dan anak.

"Ini yang akhirnya terjadi, kasus kematian telat terdeteksi dan telat dirujuk (untuk) mendapatkan penanganan," ujarnya.

Di samping itu, Dicky menyoroti, sistem pelaporan kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang belum memadai dibandingkan negara lain.

Sehingga, angka kematian yang tercatat saat ini cukup sedikit dibandingkan apa yang terjadi di lapangan.

Berdasarkan hal tersebut, Dicky mendorong agar sistem pelaporan kematian diperbaiki. Kemudian, memperkuat penemuan kasus Covid-19 secara dini dan mengintervensi proses isolasi dan karantina.

Ia juga meminta, pemerintah melakukan audit perihal penyebab kematian pasien Covid-19 meski sudah dua kali divaksinasi.

"Perlu diperhatikan pada kelompok yang divaksinasi itu harus dicari tahu, diaudit, agar kita tahu apa penyebab (kematian), ini umumnya karena terlalu mengandalkan vaksinasi, padahal harus disiplin 3M dan 3T," ucapnya.

Lebih lanjut, Dicky meminta pemerintah memberikan edukasi terkait manfaat vaksinasi terhadap warga yang enggan divaksinasi dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat.

"Kita sampaikan kepada yang belum divaksinasi, ini bisa menurunkan risiko kematian ini dilakukan dengan edukasi, tidak dengan happy talk, perkara ini didudukkan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 111 pada Minggu (13/2/2022), sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 145.176 jiwa.

Kasus kematian ini merangkak naik seiring dengan meningkatnya kasus harian Covid-19.

Adapun secara berturut-turut, kematian akibat Covid-19 tercatat sebanyak 107 kasus pada 12 Februari, 100 kasus pada 11 Februari, dan 74 kasus pada 10 Februari.

Sementara pada 9 Februari sempat menurun ke angka 65 setelah pada 8 Februari berjumlah 83.

Pada 7 Februari 82, 6 Februari 57, dan 5 Februari ada 44 kasus kematian. Naik 2 kasus dari 4 Februari yang sebanyak 42 kasus.

Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah 44.526 dalam sehari, sehingga secara kumulatif ada 4.807.778 kasus positif Covid-19 di tanah air.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/14/10511201/kematian-akibat-covid-19-meningkat-epidemiolog-ini-tunjukkan-keparahan-ada

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke