Salin Artikel

KSP: Vaksin Terbukti Kurangi Tingkat Keparahan Saat Tubuh Terpapar Varian Omicron

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) dr. Brian Sri Prahastuti mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan vaksinasi Covid-19.

Brian menegaskan vaksin sudah terbukti mengurangi tingkat keparahan saat terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Sudah terbukti vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan Covid-19 varian Omicron," ujar Brian dalam siaran pers KSP, Jumat (11/2/2022).

Brian menjelaskan, selemah apapun virus tetap akan menginfeksi apabila terlontar keluar dari tubuh.

Namun, jika virus itu ada di dalam tubuh orang yang sudah memiliki kekebalan tubuh atau antibodi yang baik, maka virus tersebut menjadi sangat lemah.

"Sebaliknya, jika virus itu masuk ke dalam tubuh yang tidak memiliki antibodi, selain menginfeksi juga akan mengubah bentuknya menyesuaikan lingkungan tubuh manusia manusia yang dilewatinya," jelas Brian.

"Apabila perubahannya menjadi tambah jinak, ya aman. Tapi jika perubahan malah menjadikan varian mutan yang lebih berbahaya, ini yang sangat beresiko," lanjutnya.

Sebelumnya pada Senin (7/2/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berbicara menyinggung penyebaran pesan antivaksin.

Luhut bahkan menunjuk kelompok yang menghembuskan pesan antivaksin, harus bertanggung jawab terhadap angka kematian akibat Covid-19 lantaran tidak mendapat vaksinasi.

Luhut juga memaparkan, sebanyak 69 persen dari total 356 pasien korban meninggal Covid-19 varian Omicron memang karena belum mendapat vaksinasi lengkap.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 persennya merupakan pasien yang memiliki komorbid, dan 44 persen lainnya kelompok masyarakat lanjut usia atau lansia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/11385631/ksp-vaksin-terbukti-kurangi-tingkat-keparahan-saat-tubuh-terpapar-varian

Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke