Salin Artikel

Kisah Dahlan Iskan Gandeng Persebaya untuk Tingkatkan Penjualan Jawa Pos

Dalam program Beginu di YouTube Kompas .com, Senin (7/2/2022) Dahlan mengungkapkan, Persebaya punya andil meningkatkan penjualan Jawa Pos.

Dahlan menceritakan, mulanya Jawa Pos selalu mengkritisi Persebaya yang minim prestasi.

“Persebaya itu kita gebukin terus. Enggak berprestasi, kita gebuki, tapi kok malah enggak pernah maju. Makin digebuki makin enggak maju,” tuturnya.

Kemudian Dahlan mendapatkan undangan dari pemerintah Inggris untuk melihat teknologi media massa di negara itu.

Di Inggris, Dahlan juga meminta untuk melihat pengelolaan klub sepak bola profesional. Dahlan lalu mengunjungi kantor klub Chelsea di London.

Dia lalu mempelajari pengelolaan klub yang bermarkas di London itu dan mendapatkan ide untuk turut membantu mengembangkan Persebaya.

“Karena punya kemarahan dengan Persebaya, kok jelek banget, (setelah) lihat Chelsea kemudian saya tahu, bagaimana Chelsea itu,” ungkap Dahlan.

Sesampainya di Surabaya, Dahlan lalu mengadakan pertemuan dengan jajaran Jawa Pos. Ia meminta kebijakan redaksi diubah untuk tidak lagi menyerang dan memojokkan Persebaya.

“Pulang dari Inggris, saya bilang kita berubah kebijakan, Persebaya tidak boleh kita gebuki lagi, harus kita pahlawankan,” katanya.

Implementasi kebijakan itu adalah membuat berbagai merchandise untuk Persebaya mulai dari sal, topi hingga kaos dengan semboyan “kami haus gol kamu.” Hal lainnya, Jawa Pos menciptakan julukan untuk Persebaya yaitu Green Force.

“Kita juga minta penyanyi Ita Purnamasari ya arek Suroboyo yang lagi naik daun, kita pasangi atribut itu. Wah orang bangga dan Persebaya maju,” sebut Dahlan.

“Jadi kita sebagai wartawan yang suka gebukin (mengkritisi) orang, belum tentu orang yang digebukin itu maju,” sambungnya disertai gelak tawa.

Kebijakan Dahlan itu membawa manfaat pula untuk Jawa Pos. Akibat dari memunculkan Persebaya sebagai ikon kebanggaan Surabaya, oplah Jawa Pos meningkat pesat.

“Itu saja (oplah) Jawa Pos naik dari 20.000 jadi 60.000 yang tahap kedua itu (karena Persebaya), sudah di situ wartawan jadi semangat,” imbuh dia.

Adapun Dahlan Iskan identik dengan Jawa Pos. Ia sempat menjabat sebagai CEO di media asal Surabaya itu.

Dahlan didapuk untuk memimpin Jawa Pos pada tahun 1982 pasca harian itu dijual oleh pendirinya The Chung Sen atau Soeseno Tedjo.

Jawa Pos kemudian dibeli oleh Grafitti yang merupakan perusahaan pencetak Majalah Tempo. Tonggak kepemimpinan diserahkan pada Dahlan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Tempo di Jawa Timur.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/08/16212851/kisah-dahlan-iskan-gandeng-persebaya-untuk-tingkatkan-penjualan-jawa-pos

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke